METROSULTENG — Tim Operasi Gabungan (OPSGAB) Pengawasan Orang Asing yang dipimpin Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai melaksanakan kegiatan pengawasan di Pulau Malenge, Kepulauan Togean, pada 30 Oktober 2025. Kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi lintas sektor, di antaranya Polres Tojo Una-Una, Badan Kesbangpol, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, serta Pos TNI AL Tojo Una-Una.
Langkah ini bertujuan memperkuat sinergi antarinstansi dalam mengawasi keberadaan dan aktivitas warga negara asing (WNA), khususnya di kawasan wisata unggulan yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
Dalam pelaksanaan di lapangan, tim OPSGAB menyambangi sejumlah resort di Pulau Malenge, seperti Malenge Resort, Sera Resort, dan Cliff Resort. Selain melakukan pendataan terhadap tenaga kerja dan tamu asing, tim juga memberikan pembinaan kepada para pengelola agar tertib dalam pelaporan administrasi, terutama pelaporan data pengunjung asing melalui aplikasi APOA (Aplikasi Pelaporan Orang Asing).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Yusva Aditya, menekankan pentingnya peran pelaku usaha dalam mendukung pengawasan orang asing.
“Kami mengingatkan agar setiap pemilik resort yang menerima tamu asing wajib melaporkan data pengunjung melalui aplikasi APOA. Pelaporan ini bukan hanya untuk administrasi, tetapi juga demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Arief Hazairin Satoto, mengapresiasi sinergi antarinstansi yang telah terjalin dalam kegiatan ini.
“Kepulauan Togean merupakan destinasi unggulan Sulawesi Tengah yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Karena itu, pengawasan terpadu seperti ini sangat penting untuk memastikan aktivitas wisata berlangsung aman, tertib, dan sesuai aturan,” tutur Arief.
Baca Juga: Oknum Polisi di Polresta Palu Diduga Bantu Penggelapan Mobil, Eric: Atas Persetujuan Kasat
Ia berharap kegiatan OPSGAB pengawasan orang asing dapat dilaksanakan secara rutin di seluruh wilayah kerja, terutama di kawasan pariwisata yang berkembang pesat.(*)