METRO SULTENG - Penutupan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-118 Desa Lembobelala, Kecamatan Lembo Raya, Sabtu (27/9/2025), menjadi momen bersejarah dengan diresmikannya Rumah Adat Mori oleh Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS.
Dengan tema “Pelestarian Seni dan Budaya Lokal Mori Molongkuni”, rangkaian HUT yang telah berlangsung sejak 21 September itu ditutup dengan penuh khidmat dan kekeluargaan.
Baca Juga: Pengurus Antar Waktu DPC PP PAUD Banggai Resmi Dilantik
Dalam sambutannya, Bupati Delis menegaskan bahwa keberadaan rumah adat bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol persatuan dan pusat pelestarian kearifan lokal.
"Rumah adat ini harus menjadi ruang bersama—tempat bermusyawarah, merayakan pernikahan adat, hingga menjaga budaya kita agar tidak hilang ditelan zaman. Saya bangga atas inisiatif masyarakat Desa Lembobelala. Mari kita jaga bersama sebagai warisan leluhur," ujar Bupati Delis.
Usai peresmian, masyarakat bersama pemerintah desa menggelar ibadah syukur, sebagai wujud refleksi dan rasa terima kasih atas usia desa yang kini menginjak 188 tahun.
Baca Juga: Bupati Amirudin Lantik Ramli Tongko Sebagai Sekda Banggai Definitif
Kepala Desa Lembobelala, Johnson Tagoe, menyebut momentum ini sebagai pijakan penting untuk membangun desa yang lebih maju.
"HUT ini bukan sekadar perayaan, tapi semangat untuk mendukung program pemerintah daerah menuju masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Rumah adat ini adalah bukti nyata komitmen kita melestarikan adat istiadat dan menghormati leluhur," tegasnya.
Acara penutupan HUT ke-118 Desa Lembobelala dihadiri jajaran forkopimcam Lembo Raya, staf khusus bupati, serta masyarakat setempat.
Menutup kegiatan, Bupati Delis kembali mengingatkan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Kasat Korcab Banser Morowali Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penganiayaan Anggota Banser di Tangerang
"Mari kita selalu bersyukur sampai lupa cara mengeluh. Dengan begitu, hidup kita akan lebih baik dan penuh berkah," pesannya.
Seluruh rangkaian HUT Desa Lembobelala berlangsung lancar, aman, dan meninggalkan kesan hangat bagi masyarakat.***