METRO SULTENG-Pemerintah Kota Palu berencana melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap Pasar Inpres Manonda pada tahun 2026. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, dalam dialog interaktif bersama mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, pimpinan perguruan tinggi, hingga perwakilan ojek online belum lama ini.
Wali Kota Hadianto menegaskan, pembangunan pasar akan dimulai tahun depan dengan konsep yang lebih modern dan terintegrasi.
“Insya Allah tahun depan kita sudah lakukan pembangunannya untuk Pasar Inpres Manonda. Konsep dasarnya tidak lagi dalam bentuk bangunan solid, tapi bangunan semi terbuka yang semua terintegrasi,” ungkap Hadianto.
Menurutnya, lahan yang sudah menjadi milik Pemerintah Kota Palu akan terlebih dahulu dilakukan land clearing. Setelah itu, pembangunan akan dilaksanakan dengan desain dua tingkat sehingga seluruh pedagang dapat tertampung di dalam area pasar.
“Semua pedagang yang berada di Jalan Labu, Kacang Panjang, hingga Cempedak nantinya wajib masuk ke dalam Pasar Inpres Manonda. Tidak ada lagi yang berjualan di pinggir jalan,” tegasnya.
Selain membahas Pasar Inpres Manonda, Hadianto juga menyinggung progres pembangunan Pasar Tavanjuka yang saat ini sedang berlangsung dan ditargetkan rampung pada Desember 2025. Setelah itu, fokus pemerintah kota akan diarahkan ke revitalisasi Pasar Inpres Manonda.
“Setelah Pasar Tavanjuka selesai, kita langsung masuk ke Pasar Inpres Manonda tahun depan. Dari mana uangnya? Uangnya dari pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.
Revitalisasi Pasar Inpres Manonda diharapkan dapat menciptakan tata kelola pasar yang lebih tertib, bersih, nyaman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Palu.
Pemerintah kota juga menekankan bahwa penataan pasar ini bagian dari upaya mewujudkan Palu sebagai kota yang lebih maju dan berdaya saing.***/Faisal