pemerintahan

Wagub Sulteng Launching Transformasi Perhutanan Sosial, Dinilai Strategis Dukung Berani Makmur

Kamis, 4 September 2025 | 16:17 WIB
Wagub Sulteng memukul gong pertanda launching program Perhutanan Sosial di Sulawesi Tengah. Program ini merupakan sebuah proper Kadis Kehutanan Sulteng, Muhammad Neng.

METRO SULTENG – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, resmi meluncurkan Program Transformasi Perhutanan Sosial Provinsi Sulteng di Hotel Best Western, Kota Palu, Kamis (4/9/2025).

Program ini digagas oleh Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, Muhammad Neng, sebagai upaya strategis untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat.

“Ini sangat bagus. Semoga proper ini sesuai harapan. Apalagi ini untuk mendukung kesuksesan 9 program Berani, terutama Berani Makmur. Kita apresiasi Kadis Kehutanan Sulteng,” ujar Wagub Reny yang kemudian memukul gong.

Baca Juga: Tahun Depan Dana Transfer Pusat Berkurang 30 Persen, Gubernur Anwar Hafid Instruksikan OPD Kencangkan Ikat Pinggang dan Kreatif

Menurutnya, hutan harus dikelola dengan baik dan bijak. Tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Kadis Kehutanan Sulteng, Muhammad Neng.
“Hutan adalah penopang kehidupan, tapi juga harus menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Keduanya harus berjalan berdampingan,” tegasnya.

Acara launching juga dirangkaikan dengan workshop yang melibatkan berbagai pihak. Mulai dari OPD lingkup Pemprov Sulteng, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, UPT KPH, organisasi sipil, akademisi, hingga kelompok usaha perhutanan sosial di Sulteng.

Kadis Kehutanan Sulteng, Muhammad Neng, dalam sambutannya menjelaskan, Transformasi Perhutanan Sosial akan menjadi kerangka strategis untuk memastikan pengelolaan hutan.

Baca Juga: Dengan Gagah Berani, Gubernur Anwar Hafid Temui dan Duduk Bersama Ribuan Demonstran

Tidak hanya soal perluasan akses kelola, tapi juga penguatan kelembagaan, peningkatan daya saing ekonomi masyarakat, hingga pemeliharaan fungsi ekologis secara berkelanjutan.

Ada empat aspek transformasi yang menjadi fokus, kata dia.

1. Percepatan akses kelola perhutanan sosial
2. Tata kelola kelembagaan kelompok perhutanan sosial
3. Tata kelola usaha kelompok perhutanan sosial
4. Tata kelola kawasan perhutanan sosial.

Kegiatan launching program Perhutanan Sosial Provinsi Sulawesi Tengah.
Strateginya, kata Neng, mencakup percepatan distribusi akses, pengembangan usaha, serta pendampingan intensif bagi kelompok masyarakat.

Baca Juga: Wagub Reny Lamadjido Buka Rembuk Nelayan dan Musda HNSI

“Keberhasilan transformasi perhutanan sosial butuh kolaborasi dan dukungan dari semua mitra. Inilah modal dan kekuatan kita di Sulteng,” tandasnya.

Halaman:

Tags

Terkini