METROSULTENG – Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar sosialisasi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah tahun 2025-2029, Rabu (6/8/2025), bertempat di Aula Bappelitbangda, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menyatukan persepsi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait arah kebijakan pembangunan lima tahunan.
Kepala Bappelitbangda, Hasyim, S.Pi, dalam sambutannya menegaskan bahwa Renstra merupakan dokumen penting yang menjadi acuan seluruh kegiatan pembangunan daerah.
Baca Juga: SMAN 1 Lage di Poso Terima Bantuan Alkitab dari Polri
“Penyusunan Renstra ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah pedoman strategis untuk merealisasikan visi-misi kepala daerah secara terstruktur dan terukur,” ujar Hasyim.
Ia menjelaskan, dalam proses penyusunan Renstra, OPD harus merujuk pada dua regulasi penting, yakni Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Inmendagri Nomor 2 Tahun 2025.
“Dokumen ini adalah instrumen kunci untuk menjabarkan arah pembangunan dan program prioritas daerah. Setiap OPD harus mampu menerjemahkan RPJMD ke dalam rencana kerja yang konkret,” tambahnya.
Baca Juga: Dipimpin Gubernur Anwar Hafid, Kepala Daerah dan Ketua DPRD se-Sulteng Nyatakan Komitmen Antikorupsi
Sosialisasi ini turut menghadirkan narasumber dari LPPM Universitas Tadulako dan dihadiri oleh para pimpinan OPD, pejabat struktural, serta pejabat fungsional bidang perencanaan di masing-masing instansi.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Morowali menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi, demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik ke depan.