METRO SULTENG - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, memimpin para bupati, wali kota, ketua DPRD se-Sulteng dan Sekda, menghadiri sosialisasi serta komitmen penyelarasan pemberantasan korupsi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Hari ini, Rabu (6/8/2025), saya bersama para bupati, wali kota, dan ketua DPRD se-Sulawesi Tengah berkunjung ke KPK," tulis Gubernur Anwar Hafid di akun Facebook pribadinya.
Menurutnya, kedatangan mereka adalah bentuk nyata dukungan dan komitmen dalam menyelaraskan aksi pemberantasan korupsi dari pusat hingga ke daerah.
"Kedatangan kami semua adalah bentuk nyata komitmen kita," tegas mantan Bupati Morowali dua periode itu.
Dirinya bersama pimpinan daerah lainnya ingin memastikan tata kelola pemerintahan di Sulteng berjalan bersih.
"Kami ingin memastikan, tata kelola pemerintahan di Sulawesi Tengah berjalan bersih, transparan, dan bertanggung jawab," jelas mantan Camat itu.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, kolaborasi dengan KPK adalah bagian dari ikhtiar menjadikan integritas sebagai pondasi utama pembangunan daerah.
Kehadiran rombongan disambut langsung oleh salah satu pimpinan KPK, Jhohanis Tanak. Ia memberikan pencerahan kepada para kepala daerah dan ketua DPRD se-Sulteng.
Pria yang pernah menjabat Kajati Sulteng pada tahun 2014 itu, menekankan pentingnya komitmen bersama dalam pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Bupati Tojo Una-una Hadiri Rakor KPK, Ada Apa?
“Saya malu kalau daerah saya banyak korupsi. Rapat ini diadakan karena rasa sayang kami terhadap bapak-ibu sekalian. Apapun yang disembunyikan, pasti ketahuan, karena alat kami di KPK sudah canggih,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sumpah jabatan sebagai tanggung jawab moral.
“Tolong dibaca kembali sumpah jabatan. Minta setiap pegawai membacanya ulang saat memangku jabatan, agar sadar betul beban tugas yang diemban,” lanjutnya.
Baca Juga: KPK akan Periksa Lagi Bupati Buol, Belum Tersangka masih Saksi