METRO SULTENG – Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, menghadiri rapat paripurna ke-7 masa persidangan III tahun sidang 2024–2025 yang digelar di Gedung DPRD Morowali, Desa Bahoruru, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (12/6/2025).
Dalam rapat tersebut, Bupati Iksan menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2025.
Menurut Iksan, penyusunan perubahan KUA dan PPAS mengacu pada Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 serta Permendagri Nomor 15 Tahun 2024. Penyusunan ini juga berdasar pada Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD).
Baca Juga: Diproduseri Putera Gubernur Sulteng, Berikut 7 Lagu Hasan Bahasyuan yang Siap Dirilis Ulang
Ia menjelaskan, perubahan APBD dapat dilakukan jika terjadi hal-hal seperti: asumsi yang tidak sesuai, pergeseran anggaran, penggunaan SiLPA tahun sebelumnya, atau kondisi darurat.
“Sebagai upaya percepatan pelaksanaan visi-misi kepala daerah 2025–2029, Pemkab Morowali mempedomani Surat Edaran Mendagri Nomor 900.1.1/640/SJ tentang penyesuaian arah kebijakan pembangunan daerah,” ujar Iksan.
Dalam paparannya, Iksan mengungkapkan target pendapatan dalam APBD murni 2025 sebesar Rp2,62 triliun mengalami penurunan dalam rancangan perubahan KUA dan PPAS menjadi Rp2,52 triliun. Artinya, terjadi penurunan sebesar Rp98,9 miliar atau 4 persen.
Baca Juga: IMIP: Nyala Hilirisasi dari Timur
Penurunan ini disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 serta Keputusan Mendagri Nomor 29 Tahun 2025. Efisiensi terjadi terutama pada dana alokasi umum (DAU) untuk bidang pekerjaan umum dan dana alokasi khusus (DAK) konektivitas jalan.
“Sebagai konsekuensinya, pemerintah daerah melakukan sinkronisasi program agar target RKPD 2025 tetap tercapai,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Iksan mengajak seluruh pihak untuk menjaga sinergi dan semangat bersama dalam mewujudkan pembangunan Morowali yang lebih maju.