pemerintahan

Sigi Dijuluki Emas Hitam saat Menteri Transmigrasi dan Gubernur Sulteng Tiba di Palolo

Sabtu, 7 Juni 2025 | 08:34 WIB
Menteri Transmigrasi, Gubernur Sulteng dan Bupati Sigi, saat kunjungan ke Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, pada Kamis 5 Juni 2025. (Foto: IST).

Baca Juga: Ekspektasi Besar Gubernur Anwar Hafid terhadap RSUD Undata Palu

Menanggapi kondisi jalan masuk ke Desa Lembantongoa yang rusak, Menteri Iftitah berkomitmen mengalokasikan bantuan untuk pengaspalan jalan sepanjang 2 km .

Selain infrastruktur, Menteri Iftitah juga menginventarisasi sejumlah kebutuhan mendesak warga, seperti jaringan komunikasi (pembangunan tower), pasokan listrik dari PLN, perbaikan fasilitas sekolah, dan sertifikasi kepemilikan lahan.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Anwar Hafid menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif pusat dan menyambut baik perhatian yang diberikan kepada kawasan transmigrasi di Sigi.

Ia juga berkomitmen memperkuat sektor ekonomi lokal. Dalam hal ini, Kopi Sigi yang dikenal sebagai “emas hitam” menjadi fokus pengembangan.

Sebagai bentuk konkret, Ia akan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khusus kopi di Desa Lembantongoa. Langkah ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dalam pengelolaan dan pengembangan industri kopi.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Kirim Bantuan ke Lokasi Banjir Wombo Donggala

Di sektor infrastruktur, pemerintah provinsi akan menambah dukungan untuk mengaspal 2 km jalan, sementara Pemerintah Kabupaten Sigi diharapkan dapat menambah satu kilometer lagi, sehingga total 5 km akses jalan menuju desa dapat diselesaikan.

Lebih lanjut, Gubernur juga mengajak masyarakat transmigran untuk memanfaatkan Program 9 Berani, seperti Berani Beasiswa yang menyediakan bantuan pendidikan, serta Berani Sehat.

Sebagai upaya mendorong produktivitas, pemerintah provinsi akan menyalurkan bantuan bibit kopi kepada masyarakat. Pemerintah pusat pun diharapkan mendukung pengembangan industri hilir kopi di daerah ini untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis sumber daya alam unggulan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung potensi lain di Sulteng, seperti komoditas durian unggul di Parigi Moutong yang kini dikenal sebagai “Emas Berduri”, serta rencana pembukaan akses jalan baru dari Salubana di Kabupaten Sigi menuju Kabupaten Parigi Moutong untuk mendukung konektivitas dan distribusi hasil produksi antarwilayah.

Baca Juga: PT Laju Mineral Utama Salurkan Hewan Kurban, Pererat Sinergi dan Kepedulian Sosial di Morowali

Turut hadir, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Dr.Velix Vernando Wangai,S.IP,M.P.A, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Dr.Sigit Mustofa di acara itu.

Juga hadir Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Staf Ahli Gubernur Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Ihsan Basir, dan kepala OPD dari Sigi dan Pemprov Sulteng. (*)

 

Halaman:

Tags

Terkini