pemerintahan

Sigi Dijuluki Emas Hitam saat Menteri Transmigrasi dan Gubernur Sulteng Tiba di Palolo

Sabtu, 7 Juni 2025 | 08:34 WIB
Menteri Transmigrasi, Gubernur Sulteng dan Bupati Sigi, saat kunjungan ke Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, pada Kamis 5 Juni 2025. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan kerja ke Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Kamis (5/6/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk berdialog dengan warga transmigrasi sekaligus meninjau potensi ekonomi lokal, terutama pengolahan kopi khas Sigi yang mulai berkembang.

Menteri Iftitah hadir bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dan Bupati Sigi Moh. Rizal Intjenae.

Baca Juga: Momen saat Menteri Transmigrasi Sopiri Gubernur Sulteng Menuju Lokasi Salat Id di Sigi

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Iftitah menyampaikan apresiasi atas komitmen warga transmigrasi yang secara sukarela menetap dan membangun kehidupan baru di kawasan tersebut.

Ia menyampaikan bahwa proses adaptasi di daerah baru bukan hal mudah. Namun, semangat warga transmigrasi dalam membangun daerah menunjukkan peran vital dalam pengembangan kawasan.

Merujuk pada UU Nomor 15 Tahun 1997, transmigrasi merupakan upaya sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dengan berpindah dan bermukim di wilayah baru.

Baca Juga: Kunker ke Sulteng, Menteri Transmigrasi Petik Kopi dan Idul Adha di Sigi

Dalam rangka mendukung pembangunan kawasan transmigrasi yang lebih terintegrasi, Kementerian Transmigrasi saat ini mengedepankan lima program unggulan, yaitu:

1). Program Transmigrasi Tuntas ditujukan untuk memberikan kepastian hukum atas hak tanah warga.

2). Transmigrasi Lokal bertujuan untuk menjalin harmoni dengan masyarakat lokal.

3). Transmigrasi Patriot menghadirkan tenaga profesional guna mendampingi pengembangan kawasan secara sistematis.

4). Transmigrasi Karya Nusantara.

5). Transmigrasi Gotong Royong mendorong kolaborasi antara kementerian, lembaga, TNI, Polri, hingga sektor swasta dalam membangun kawasan transmigrasi secara berkelanjutan.

Melalui pendekatan terintegrasi, Kementerian Transmigrasi menargetkan terciptanya hilirisasi di dalam satu kawasan ekonomi yang berdaya saing. Dukungan terhadap infrastruktur juga menjadi prioritas.

Halaman:

Tags

Terkini