METRO SULTENG - Kendaraan operasional lapangan Bupati dan Wakil Bupati Donggala saat ini tidak tersedia. Saat meninjau banjir yang merendam sebagian wilayah Donggala awal April lalu, mobil operasional lapangan milik Bupati Donggala tidak terlihat.
Sebab, kendaraan operasional lapangan Bupati Donggala tipe Toyota Hilux Double Cabin berwarna merah, saat ini masih dalam penguasaan mantan Bupati Donggala, Kasman Lassa.
Baca Juga: Pemkab Donggala Lakukan Penanganan Cepat Dampak Banjir di SDN 9 Banawa
Hal ini disampaikan Bupati Vera Laruni melalui juru bicaranya, Azman Asgar. Menurutnya, semua kendaraan dan aset lainnya milik Pemerintah Kabupaten Donggala sudah harusnya diinventarisir kembali.
“Saat memimpin apel di Kantor Bupati, Vera Laruni juga pernah menyampaikan agar semua bentuk aset daerah didata kembali. Itu yang Bupati tekankan kepada seluruh jajaran OPD di Kabupaten Donggala,” ujar Azman.
“Informasi yang kami terima, masih banyak mobil dinas milik Pemkab yang belum terinventarisir dengan baik. Salah satunya kendaraan operasional lapangan tipe Hilux double cabin warna merah milik Bupati Donggala,” beber Azman.
Baca Juga: Ibu Kota Donggala Tak Banjir Lagi, Sungai Maleni Mulai Dikeruk Jum'at Besok
Bahkan, ada pejabat eselon III di Pemkab Donggala menguasai dua kendaraan dinas sekaligus. Informasi ini sudah diketahui Bupati. Hal-hal begini yang mencederai kinerja pemerintahan, apalagi di tengah efisiensi seperti sekarang.
“Kan harusnya saat turun meninjau lokasi banjir kemarin, Bupati bisa gunakan kendaraan operasional khusus untuk di lapangan,” ujar Azman.
Kendaraan milik pemerintah kabupaten tidak boleh dikuasai secara pribadi. Karena itu melanggar.
Baca Juga: Hujan Guyur Donggala, Bupati Vera Laruni Tinjau Kelurahan hingga RS Kabelota yang Kebanjiran
“Bupati sangat tegas menginstruksikan agar semua kendaraan dinas milik pemkab segera dikembalikan, utamanya bagi para mantan pejabat di lingkungan Kabupaten Donggala," tegas Azman.
Sementara itu, mantan Bupati Donggala dua periode, Kasman Lassa, yang coba dihubungi terkait hal ini, belum berhasil. (*)