METRO SULTENG - Bupati Donggala Vera Elena Laruni, S.E meninjau langsung lokasi terdampak banjir di wilayah Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pagi ini (30/3/2025).
Dalam peninjauannya, Bupati Donggala di dampingi oleh Sekkab Donggala, Kadis PU Donggala, DLH, BNPBD Kabupaten Donggala dan Camat Banawa.
Selain jajaran pimpinan OPD Kabupaten Donggala, Bupati Donggala juga mengikutsertakan pihak Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Yusuf.
Hasil kunjungan langsung tersebut, Bupati Donggala banyak menemukan ketidakpatuhan pihak perusahaan dalam melakukan aktivitas pengerukan galian C, terutama penempatan sisa material produksi dan kanalisasi aliran sungai.
Setelah melakukan pengecekan langsung di lokasi terdampak, Vera Laruni akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait UKL-UPL masing-masing perusahaan yang beraktivitas di wilayah Kabupaten Donggala.
Kepada Sekkab Donggala, ia meminta agar mengundang semua pimpinan perusahaan pertambangan galian C, tidak boleh diwakili, yang hadir harus KTT dan direktur perusahaan.
Selain pimpinan perusahaan, pihaknya juga mengundang Dinas ESDM Provinsi dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.
"Rencananya, di awal masa kerja, nanti kita lihat waktu yang tepat setelah libur lebaran," katanya.
Ia menegaskan, persoalan banjir Ini sudah harus ada solusi kongkritnya, tidak boleh begini terus. Kalau sudah hujan Donggala, pasti jadi sasaran banjir.
"Saya lihat masih ada material di taruh di Jety, padahal secara aturan itu tidak boleh. Belum lagi soal reklamasi, perusahaan abai terhadap lingkungan. Harusnya kawasan yang sudah dilakukan penambangan segera dilakukan reklamasi, lakukan penghijauan," kata Vera Laruni menyayangkan.
“Nanti kita lihat, kalau UKL UPL nya bermasalah, kita akan tindak lanjuti, bila perlu kita cabut UKL UPL nya," tambahnya lagi.
Ada 4 perusahaan di wilayah Loli Dondo yang dikunjungi langsung oleh Bupati Donggala. Empat perusahaan itu yakni:
1. PT Berkah Baru Banawa
2. CV Murind Persada.
3. PT Baru Terbi
4. PT Batu Alam Sumber Sejahtera. (*)