METRO SULTENG– Suhwan, salah satu warga Kolono, mendesak Bupati Morowali, Iksan B. Abdul Rauf, untuk segera melantik Penjabat (Pj) Kepala Desa Kolono yang telah ditunjuk melalui Surat Keputusan (SK) oleh mantan Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub.
Permintaan ini disampaikannya menyusul adanya gejolak penolakan terhadap Pj Kades yang ditunjuk. Sejumlah pihak beralasan bahwa tanpa pelantikan resmi dari Bupati Morowali, Pj Kades tersebut belum bisa menjalankan tugasnya secara efektif.
Baca Juga: 100 Buah Al-Qur'an untuk Masjid di Sulawesi Tengah
“Pemkab Morowali sudah menunjuk Pj Kades Kolono secara resmi, tetapi masih ada penolakan. Ini harus segera ditindaklanjuti agar tidak berdampak lebih luas,” ujar Suhwan saat ditemui di kediamannya, Senin (10/3/25).
Ia menekankan bahwa kelambatan pelantikan ini berpotensi menghambat roda pemerintahan di tingkat desa, termasuk pelayanan masyarakat dan realisasi program pembangunan tahun anggaran 2025.
Bahkan, dampak dari ketidakpastian ini sudah mulai dirasakan, seperti tertundanya pembayaran gaji aparat desa serta belum ditetapkannya rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Kolono.
Baca Juga: Jurnalis Penjaga Toleransi di Morowali Utara
“Kasihan aparat desa yang belum menerima gaji. Begitu juga APBDes Kolono yang hingga kini belum bisa disahkan, karena membutuhkan tanda tangan dari Kades atau PJ Kades. Kami berharap Bupati segera mengambil langkah tegas agar pemerintahan desa dapat berjalan seperti biasa,” harapnya.
Dari informasi yang beredar, Pj Kades Kolono telah ditunjuk melalui SK sejak Februari 2025. Namun, hingga saat ini belum bisa mengambil kebijakan strategis untuk desa. Situasi ini menjadi perhatian serius bagi warga yang menginginkan pemerintahan desa tetap berjalan tanpa hambatan.
Warga berharap Bupati Morowali segera menyelesaikan persoalan ini demi kepentingan bersama dan kelancaran pelayanan masyarakat.***