METRO SULTENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan sinkronisasi Program 9 BERANI ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dapat diselesaikan dalam waktu sebulan.
Program unggulan periode 2025-2029 ini bertujuan mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Respons Permintaan Warga Morut Terkait Pemadaman Listrik, Anwar Hafid: Besok Saya Undang Kepala PLN
Hal ini disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dalam rapat yang digelar di ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu (5/3/2025).
Hadir mendampingi, Wakil Gubernur Reny Lamadjido, Sekda Novalina, serta sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sulteng.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan, penyusunan RPJMD harus segera diselesaikan agar Program 9 BERANI dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ia menginstruksikan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun dokumen RPJMD yang mengakomodasi program unggulan ini, dengan target penyelesaian pada April 2025.
Baca Juga: Wakil Bupati Hj. Surya Lantik Alfian Matajeng Sebagai Pj Sekda Touna
Dalam penyusunan RPJMD, terdapat empat variabel utama yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Pro Poor (Pengentasan Kemiskinan): Fokus pada pengurangan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah.
2. Pro Job (Penciptaan Lapangan Kerja): Bertujuan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat.
3. Pro Growth (Pertumbuhan Ekonomi): Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
4. Pro Environment (Kelestarian Lingkungan): Memastikan pembangunan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
"Program ini menyangkut hajat hidup masyarakat, sehingga harus diprioritaskan dan diselesaikan dengan baik," tegas gubernur.
Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Ungkap Rahasia Suksesnya: Rutin Berjamaah di Masjid