pemerintahan

Kemenperin Gelar Event Industri, Aditya Muhamad Bintang Ajak Gen Z Jadi Motor Penggerak Industri

Sabtu, 7 Desember 2024 | 15:06 WIB
Liputan (Jajaran Pejabat Kementerian Negara RI, Menteri Perindustrian RI, Dr.Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian Industri RI, Eko S.A Cahyanto S.H. LL.M, , Aditya Muhamad Bintang beserta jajaran lainnya (foto : ist).

Dalam upaya memenuhi kebutuhan SDM di sektor industri manufaktur, Kemenperin RI merancang langkah strategis, seperti pengembangan pendidikan vokasi, pendirian inkubator bisnis, dan pembangunan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0).

Pendekatan ini dilakukan secara sistematis dengan melibatkan tiga tahap, yaitu skilling (melatih tenaga kerja baru untuk meningkatkan keterampilan), upskilling (memperbarui keterampilan tenaga kerja yang sudah ada agar lebih relevan dengan kebutuhan industri), dan reskilling (memberikan keterampilan baru kepada tenaga kerja yang terdampak perubahan teknologi atau sektor).

Baca Juga: Raih 42 Ribu Suara di Pilkada, Ilham Lawidu: Terima Kasih Rakyat Touna Sudah Percaya Kami

Menurut Eko Cahyanto, Sekjen Kemenperin RI Kabinet Presiden Prabowo, terdapat 10 skills tenaga kerja yang dibutuhkan untuk industri di masa depan, yaitu digital literacy, AI and data analytics, creative problem solving, entrepreneurial mindset, physically and psychologically safely and effectively, inter-cultural and -disciplinary, inclusive, and diversity-oriented mindset, cybersecurity, privacy, and data/information mindfulness, handle increasing complexity, communication skills, dan open-mindedness towards constant change.

Sekjen Kemenperin menyampaikan enam hal penting yang perlu dimiliki oleh generasi muda agar semakin siap menghadapi masa depan. Pertama, penting untuk tidak takut bertanya, karena itu akan membantu dalam mengeksplorasi dan terus belajar. Kedua, kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik sangat krusial.

Selanjutnya, membangun jaringan yang kuat juga menjadi hal yang tak kalah penting, karena jaringan tersebut membuka akses untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan peluang karier. Selain itu, generasi muda perlu menemukan minat baru dan harus terbuka serta fleksibel terhadap perubahan tren yang berkembang dengan cepat.***

 

 

Halaman:

Tags

Terkini