METRO SULTENG- Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Laut tak henti-hentinya memberi perhatian terhadap kebutuhan dasar kepada masyarakat Kecamatan Labobo, yang selama ini menghadapi berbagai kendala terkait pasokan listrik.
Setelah sekian lama menunggu, sebentar lagi masyarakat di wilayah Kecamatan Labobo dapat bernapas lega sebab bantuan mesin PLN yang diharapkan untuk memperbaiki dan meningkatkan suplai listrik di wilayah itu kini tengah dalam perjalanan.
"Hari ini dari Banggai diberangkatkan ke Kecamatan Labobo, estimasi keberangkatan jam 8 malam," ucap Kepala Bagian Ekonomi, SDA dan Pembangunan, Ir. Saumuddin Samatan, ST kepada media, Rabu (18/09/24).
Baca Juga: Bupati Sofyan Kaepa Melepas 32 Jamaah Umroh Salwa Tours Perwakilan Banggai Laut
Jika sebelumnya direncanakan penyaluran mesin PLN pada bulan Oktober 2024, Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa dengan kepiawaiannya dalam lobi-lobi yang akhirnya diputuskan pemberian mesin dilakukan pada bulan September 2024.
"Sesuai planning pihak PT PLN itu rencananya nanti bulan depan, namun atas petunjuk, saran dan lobi-lobi pak bupati melalui Bagian Ekonomi, SDA dan Pembangunan, sehingga bisa di percepat," sebut Saumuddin Samatan.
Proses pengadaan dan percepatan pengiriman mesin PLN tersebut merupakan respon cepat pemerintah daerah berkerjasama dengan PLN Nusa Daya dan ULP Banggai untuk mengatasi kelangkaan pasokan listrik di Kecamatan Labobo.
Baca Juga: 3,5 Tahun Kepemimpinan Sofyan-Ablit, Transformasi RSUD Banggai Laut dan Peningkatan SDM Kesehatan
Bantuan mesin tersebut merespon harapan masyarakat dalam menstabilkan pasokan listrik yang selama ini kurang memadai, khususnya di kepulauan terpencil seperti Kecamatan Labobo.
Saumudin Samatan meyebut bantuan mesin tersebut diprediksi mampu mengatasi persoalan pasokan listrik di Kecamatan Labobo.
"Jadi 1 unit itu bisa hendel 1 pulau mengingat beban puncak mereka hanya 250kw," ungkap Saumuddin.
Dengan adanya mesin PLN ini, masyarakat Labobo bisa menikmati listrik yang lebih stabil dan berkelanjutan dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup.***