METRO SULTENG- Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdi Mastura melakukan Kunjungan Kerja (KUNKER) di Kabupaten Tono Una Una. Dalam giat kunker itu, salah satu agendanya ialah penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta membagikan sejumlah bibit tanaman ke kelompok tani, Rabu (31/7/34).
SK kementrian di maksudkan sebagai persetujuan pengelolaan perhutanan sosial yang merupakan pemberian akses legal pengelolaan hutan kepada kelompok hutan perhutanan sosial melalui skema Hutan Desa (HD) dan Hutan Kemasyarakatan (HKM).
Baca Juga: Satres Narkoba Morowali Tangkap 3 Pengedar Sabu, Ini Para Pelaku dan Barang Buktinya
Saat penyerahan SK ke kelompok tani, Rusdi Mastura di dampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Siranindi Vera Rompas Mastura dan Kadis Kehutanan Pemprov Sulteng Muhammad Neng beserta Kepala UPTD KPH Sivia Patuju Ir. Ceceng Suhana.
Setelah penyerahan SK Kementrian, Gubernur Rusdi Mastura membagikan bibit tanaman kehutanan dan tanaman produktif secara simbolis ke kelompok tani hutan perhutanan sosial.
Adapun jumlah bibit yang dibagikan mencapai 18.000 batang, terdiri dari 4.500 tanaman durian okulasi, 4.800 alpokat okulasi, 4.000 mangga harum manis okulasi, 3.000 batang tanaman kayu putih dan 2.500 bibit pala.
Sementara kelompok tani yang menerima yaitu Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Desa Sansarino, kelompok Tani Hutan (HKM) Uejimi Desa Marowo, Kelompok Tani Hutan (HKM) Palopi Desa Bone Bae ll, Gapoktanhut Harapan Lestari Desa Bonga Makmur, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Sivia Sehati Mandiri Desa Sansarino.
Baca Juga: Petahana Rusdy Mastura Terus 'Diserang' dengan Flyer Palsu
Dalam kesempatan ini Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura menyampaikan bahwa pemberian bibit tersebut sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahtraan dan memulihkan hutan, daya dukung dan daya tampung lingkungan.
"Ini salah satu bentuk perhatian Pemprov Sulawesi Tengah dalam memberdayakan Masyarakat di bidang kehutanan. Outputnya kami harapkan adanya peningkatan kesejahtraan masyarakat dan juga upaya memulihkan hutan,"ujar orang nomer satu di Sulawesi Tengah itu.***