pemerintahan

Giat ATT Samsat Morowali Dapati Sejumlah Kendaraan Plat Merah Tidak Taat Pajak

Jumat, 5 Juli 2024 | 12:11 WIB
Kepala Samsat Morowali Agus Mapatoba melaksanakan giat ATT di depan kantor Dinas PU Morowali

METRO SULTENG- Samsat Morowali melaksanakan kegiatan lapangan Aksi Tempel-Tempel (ATT) pemberitahuan kepada para pengguna kendaraan yang menunggak membayar pajak. Giat ini dilakukan di sejumlah parkiran kantor Dinas lingkup Pemkab Morowali, Kamis (4/7/24).

Kepala Samsat Morowali Agus Mapatoba menyampaikan, langkah yang dilakukan ini merupakan salah satu cara untuk meminimalisir tunggakan pajak kendaraan, baik dengan cara ATT, membagikan brosur ataupun dengan melakukan sweeping gabungan.

Baca Juga: Wagub Ma'mun Amir Launching Pilot Project Gelery Pelangi di Bangkep

"Kami mencari potensi yang menunggak supaya segera membayar. Jadi ini salah satu upaya Samsat Morowali memaksimalkan pendapatan daerah di sektor pajak kendaraan,"ujar Agus saat ditemui dilokasi giat ATT.

Pelaksanaan ATT kali ini, Samsat Morowali menyisir parkiran-parkiran pegawai OPD lingkup Pemkab Morowali, terpantau marak kendaraan roda dua dan empat yang kedapatan tidak taat membayar pajak.

Tak hanya itu, plat merah kendaraan dinas, juga banyak kedapatan menunggak pajak. Olehnya itu, pihak Samsat Morowali akan menyampaikan temuan lapangan ini ke intansi terkait.

"Kalau plat merah kendaraan dinas Morowali. Ya banyak menunggak pajak, nantinya akan kami sampaikan ke pihak terkait," ungkapnya.

Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) disektor pajak kendaraan akan lebih besar pemasukannya bagi kabupaten ketimbang provinsi. Dimana sebelumnya berlaku pembagian 70-30, nantinya pada tahun 2025 akan murni menjadi pendapatan kabupaten.

Baca Juga: Pilkada Serentak Dibahas Pada Rakor Forkopimda, Ini Pesan Gubernur Rusdy Mastura!

Karena itu, Agus akan intens berkoordinasi dengan Pemkab Morowali untuk bersama-sama meningkatkan potensi-potensi ini menjadi target PAD yang cukup signifikan, terutama dilingkup perusahaan-perusahaan kawasan industri di Morowali.

"Jadi target kita bukan cuma masyarakat, tapi semua. Baik di lingkup pemerintahan maupun potensi-potensi lain seperti di perusahaan," tandasnya.***

Tags

Terkini