pemerintahan

Gubernur Ajak Pemkab Poso Berkolaborasi Cegah Kerawanan Pangan

Selasa, 21 Mei 2024 | 09:06 WIB
Gubernur Rusdy Mastura saat kunjungan kerja di Kabupaten Poso, Senin 20 Mei 2024. (Foto: Biro Adpim).

METRO SULTENG - Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menghadiri peluncuran Inovasi Sulawesi Tengah Terminal & Transportasi Pangan Terpadu dengan tema "Desain Inovasi Penurunan Daerah Rawan Pangan Sebagai Input Penyelenggaraan Pembangunan Pangan Menuju Sulawesi Tengah Emas 2045".

Acara ini berlangsung di Desa Labuan, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Senin (20/5/2024).

Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura menyinggung berbagai permasalahan mendasar di Sulawesi Tengah yang memerlukan tindakan cepat. Salah satunya adalah pemenuhan hak dasar manusia atas pangan yang bergizi, seimbang, dan aman.

Baca Juga: Gubernur Rusdy Mastura Disambut Ribuan Peserta Sangganipa Fun Walk 2024

Kondisi geografis yang beragam, seperti pegunungan, kepulauan, lembah, dan wilayah perbatasan, menyebabkan distribusi pangan yang belum merata.

Selain itu, daerah sentra padi, perkebunan, dan sentra produksi pangan lainnya belum terkoneksi sepenuhnya dengan daerah yang membutuhkan. Seperti yang terjadi di tiga desa di Kabupaten Poso, yaitu Desa Labuan, Desa Toyado, dan Desa Silanca.

"Walaupun letaknya berada di persimpangan jalur trans (jalan nasional Trans Sulawesi), masyarakatnya belum mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Penyebabnya bukan kemampuan beli yang rendah, tetapi ketersediaan dan pemanfaatan pangan yang perlu diperhatikan," ujar gubernur.

Kadis Kehutanan Sulteng, Muhammad Nenk (baju biru) saat menyertai kunker Gubernur Sulteng di Poso, Senin 20 Mei 2024. (Foto: Ist).
Rusdy Mastura menambahkan bahwa inovasi ini adalah salah satu upaya daerah di sektor pangan untuk mewujudkan visi pembangunan 2021-2026: gerak cepat menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan maju, melalui misi ketiga yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan penguatan kelembagaan.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Berharap SKK Migas Follow Up Pengalihan PI 10 % ke Perusda Banggai

"Semoga inovasi ini dilakukan dengan cara kolaborasi dan terkoordinasi antara OPD di tingkat provinsi maupun antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai daerah bebas rawan pangan dengan tingkat produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan yang maksimal," harapnya.

Gubernur Rusdy Mastura juga menyampaikan bahwa dalam tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Ma’mun Amir, Pemprov Sulawesi Tengah menunjukkan kinerja positif yang diakui di tingkat pusat. Beberapa capaian di antaranya adalah:

- Menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 3,02% (2022) menjadi 1,44% (2023).

- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 70,54 (2022) menjadi 71,66 (2023).

- Pertumbuhan ekonomi tertinggi mencapai 13,06%, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 5%.
- Realisasi investasi terbesar ke-4 secara nasional setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

- Menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 3,75% (2022) menjadi 2,95% (2023).

Halaman:

Tags

Terkini