pemerintahan

Proyek RSUD Poso Terbaru Rp80 Miliar Terancam Molor, Warga Soroti Baru Tahap Bangun Direksi Kid

Rabu, 17 April 2024 | 09:18 WIB
Suasana di dalam lokasi proyek pembangunan RSUD Poso di Desa Maliwuko Kecamatan Lage yang menelan anggaran pinjaman Rp 80 Miliar sudah sebulan lebih waktu pelaksanaan baru sebatas bangun direksi kid. Warga kuatir akhir tahun tak selesai.

METRO SULTENG-Sejumlah rekanan dan warga masyarakat di Kabupaten Poso, Sulteng, menyoroti progres proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) oleh Pemkab Poso yang sedang dibangun dengan dana pinjaman (PEN) Rp 80 Miliar dari perusahaan pembiayaan PT. MSI, dimana sudah sebulan lebih peletakan batu pertamanya oleh wakil Gubernur Sulteng, hingga beberapa hari sebelum lebaran Idul Fitri baru sebatas pembangunan pondasi untuk direksi kid.

"Kami kuatir jika progresnya sudah bulan April masih seperti ini, sampai akhir Desember tahun ini kemungkinan tudak akan selesai sesuai jadwalnya alias dikerjakan dengan tergesah-gesah. Sementara kami warga Poso yang akan membayar cicilan pinjamannya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat berbagai retribusi," keluh warga, dikutip Rabu (17/4).

Sementara pihak rekanan selaku pelaksana inisial AL kepada media membantah jika pihaknya belum memulai pelaksanaan proyek yang menurut informasi dipantau oleh berbagai pihak termasuk KPK-RI tersebut.

"Iya betul memang kami belum mulai mengerjakan bangunan utama dari RSUD tersebut. Saat ini kami masih sedang dan akan melalukan pengeboran untuk melihat tekstur tanah berapa meter kedalaman pondasi dan tiang pancang. Tapi pekerjaan bangunan seperti pondasi untuk direksi kid sedang dilaksanakan," bebernya.

Sehubungan dengan pembangunan RSUD tersebut Sekkab Poso Heningsih E. G Tampai kepada media ini menepis isu jika proyek ini dilaksanakan dengan bermuatan macam-macam.

"Bupati selalu wanti-wanti agar proyek yang bersumber dari dana pinjaman yang akan dikembalikan oleh warga Poso secara megangsur ini dilaksanakan dengan bersih jujur dan harus diawasi oleh penyidik dan KPK agar tidak terjadi dugaan korupsi di sana. Agar tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang representatif dan modern dapat dirasakan oleh warga Poso, " ujar mantan Kepala BPKAD Poso itu.(Ded/Ban/Ms)

Tags

Terkini