METRO SULTENG - Selama tahun 2023, Provinsi Sulawesi Tengah memproduksi kelapa sawit sekitar 462 ribu ton. Dengan produktivitas rata-rata sebesar 4.500 Kg/Ha/Thn dan luas areal perkebunan kelapa sawit ± 152 ribu hektar.
Sementara harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami kenaikan ± Rp 2.300/Kg, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp 600/Kg.
Hal ini disampaikan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) 2019-2024 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga: Amankan Perayaan Jum'at Agung, Polres Morut Terjunkan 157 Personel
Rapat tersebut dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Nasional RAN-KSB, Airlangga Hartarto dan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Gubernur Sulteng mengungkapkan, Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di Sulawesi Tengah berjumlah 62 perusahaan. Dari jumlah itu, sebanyak 41 perusahaan diantaranya belum mengantongi izin HGU.
Baca Juga: Warga Palu Antusias dengan Program BRR yang Diinisiasi Ridha Saleh
Untuk Rencana Aksi Daerah (RAD) perkebunan kelapa sawit berkelanjutan sebagai tindak lanjut dari RAN (Rencana Aksi Nasional), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini sedang membahas berkaitan dengan persiapan dasar hukumnya.
Usai mendengarkan paparan dari para kepala daerah dan K/L, Menko Airlangga Hartarto menyimpulkan RAD merupakan salah satu instrumen perhitungan Dana Bagi Hasil (DBH).
Ia berharap kepada Kemendagri segera membuat surat edaran yang ditujukan kepada para kepala daerah untuk percepatan RAD.
Baca Juga: Pasar Murah Ramadhan 2024 di Tolitoli Dipadati Ratusan Warga Digelar Dipelataran Mess Kejaksaan
Turut mendampingi Gubernur Sulteng hadir di Rakornas antara lain, Sekdaprov Sulteng Novalina Wiswadewa, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura.
Juga hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian danPembangunan Farid Rifai Yotolembah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Plh Kadis ESDM Eddy N Lesnusa. ***