METRO SULTENG - Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H Rusdy Mastura, menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas ledakan tungku smelter nikel PT ITSS di Kabupaten Morowali pada Minggu pagi (24/12/2023).
Akibat ledakan maut tersebut 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia, serta puluhan pekerja lainnya alami luka berat dan ringan.
Baca Juga: Ini Kronologis Ledakan Tungku Smelter Nikel PT ITSS di Morowali Yang Menewaskan 13 Pekerja
Gubernur Rusdy Mastura meminta pihak-pihak terkait harus segera mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menangani situasi kecelakaan kerja di kawasan industri PT IMIP tersebut.
"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah, saya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ledakan smelter PT ITSS di Morowali," kata gubernur dalam pernyataan resminya melalui Tenaga Ahli bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono, Minggu sore (24/12/2023).
Orang nomor satu di Sulteng itu meminta kepada Bupati Kabupaten Morowali dan Dinas Tenaga Kerja, segera turun ke lapangan dan melakukan tindakan terkait insiden maut di Morowali.
Ada tiga hal yang ditekankan Gubernur Sulteng untuk diseriusi dalam penanganan ledakan maut di smelter PT ITSS.
Baca Juga: Humas PT IMIP: Korban Meninggal Dunia akibat Ledakan Tungku di Morowali Sudah 13 Orang
Pertama, mencari tahu penyebab utama peristiwa itu secara transparan dan terang benderang.
Kedua, memastikan jaminan atas korban tenaga kerja, baik yang wafat maupun yang luka-luka.
Dan yang ketiga, bekerja sama secara intensif dengan tim yang dibentuk oleh aparat penegak hukum.
Selain itu, Gubernur Rusdy Mastura menyerukan kepada pihak perusahaan untuk segera mengambil langkah-langkah kemanusiaan awal. Kemudian juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem perlindungan ketenagakerjaan di smelter nikel perusahaan-perusahaan di kawasan PT IMIP.
Baca Juga: Ahmad Ali Minta Kapolri Usut Ledakan Maut di Kampung Halamannya Morowali
"Semoga kejadian ini tidak berulang lagi di kemudian hari," pinta Gubernur Rusdy Mastura. ***