pemerintahan

Tutup Munaslub Apeksi, Sekjen Kemendagri Ingatkan Pemkot Mampu Antisipasi Laju Urbanisasi Yang Terus Meningkat

Sabtu, 16 Desember 2023 | 21:58 WIB
Mewakili Mendagri, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menutup Munaslub Apeksi. Dalam kesempatan itu, Suhajar turut mengukuhkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang terpilih sebagai Ketua Apeksi masa bakti 2023-2025 (Foto : dok Kemendagri)

METRO Sulteng – Mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menutup Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang dilaksanakan di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12).

Dalam sambutan, Suhajar mengingatkan pemerintah kota (Pemkot) agar mampu mengantisipasi laju urbanisasi yang terus meningkat.

Pasalnya, pada 2045-2050 diperkirakan 70 persen masyarakat akan tinggal di wilayah perkotaan. Sehingganya, Pemkot perlu melakukan berbagai upaya strategis memberdayakan masyarakat yang berpindah ke kota.

“Kondisi ini mengharuskan Wali Kota dan jajarannya mampu mengelola organisasi pemerintahan dengan baik. Sebab, setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain, termasuk ke wilayah perkotaan,” katanya.

Suhajar juga mengungkapkan bahwa pengelolaan urbanisasi di Indonesia belum optimal. Hal ini terlihat dari dampak urbanisasi terhadap perekonomian nasional. Dari peningkatan 1 persen penduduk perkotaan, hanya mampu meningkatkan 1,4 persen produk domestik bruto (PDB) per kapita.

Capaian ini, kata dia, lebih rendah dibanding dampak positif urbanisasi terhadap perekonomian seperti, di negara Cina maupun negara-negara Asia Timur dan Pasifik.

“Artinya seluruh penduduk desa yang ke kota di Cina, itu terberdayakan dengan baik,” terangnya, dikutib Sabtu (16/12).

Lanjutnya, apabila kondisi ini dibiarkan, maka penduduk desa yang memilih pindah ke kota akan menjadi beban bagi kepala daerah.

Karena itu, pengelolaan kawasan urban harus dikelola lebih inklusif dan mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan.

Di lain sisi, Suhajar juga mengingatkan jajaran Apeksi agar mengatensi sejumlah pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Presiden meminta Pemkot mampu menyusun desain besar perkotaan hingga detail rancang bangunnya. Desain tersebut harus berisi perencanaan kota yang terkonsep secara utuh dan memiliki estetika wilayah perkotaan masing-masing. Selain itu, setiap kota harus menonjolkan keunggulan masing-masing, sehingga membentuk karakter yang khas.

Dalam kesempatan itu, Suhajar turut mengukuhkan Ketua Apeksi masa bakti 2023-2025. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terpilih sebagai Ketua Apeksi yang baru menggantikan posisi ketua periode sebelumnya yang diemban Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. ***

Tags

Terkini