Tugas utama pemerintah daerah dan seluruh pemangku amanah, lanjut walikota, adalah menjaga kebersamaan, bekerja keras, berikhtiar cerdas, dan merawat sikap konsisten dalam mencapai target-target pembangunan.
Baca Juga: PT IHIP Dukung Pelestarian Cagar Budaya Gua Fafompogaro dan Gua Tokanindi di Morowali
Dengan begitu, apabila jajaran Pemerintah Kota Palu dan seluruh pemangku amanah senantiasa bersinergi optimal dalam konteks kebersamaan dan gotong royong memakmurkan warganya, maka visi Kota Palu, InsyaAllah akan terwujud dan semakin cepat bergerak.
Gubernur melalui walikota menjabarkan, ada beberapa hal yang masih butuh perhatian ekstra baik Pemerintah Kota Palu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, maupun Pusat.
Antara lain seperti penurunan angka Stunting, angka kemiskinan dan pengangguran, percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi lima tahun pascabencana Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi 2018 silam.
Menurut walikota, HUT ke-45 Kota Palu kali ini menjadi momen yang strategis dalam membangkitkan jiwa dan semangat kepedulian dalam menghadapi masalah yang dihadapi di daerah.
"Sudah tentu menjadi perhatian kita bersama untuk melakukan upaya-upaya realistis dan produktif dalam menemukan solusi bagi pembenahan dan pematangan Kota Palu kedepan, terkhusus pascabencana," ungkap wali kota.
Baca Juga: Bupati Morowali Utara Luncurkan Program Dokter Spesialis Lintas Desa
Oleh karena itu, seluruh pihak diajak untuk bersama-sama kembali membangun komitmen dan menguatkan tekad, saling bahu-membahu membangun daerah ini menjadi kota impian bersama dan kota untuk semua.
Upacara HUT ke-45 Kota Palu tahun ini diawali dengan pembacaan doa syukuran di Rumah Jabatan Wali Kota Palu.
Dalam kesempatan baca doa tersebut, hadir langsung Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura yang juga merupakan mantan Wali Kota Palu dua periode, tahun 2005 - 2010 dan 2010 - 2015. ***