Setelah 16 Jam Lumpuh Total, Arus Lalu Lintas Trans Sulawesi di Maleali Sudah Normal Lagi

photo author
- Senin, 9 Juni 2025 | 10:00 WIB
Arus lalulintas di Desa Maleali Kabupaten Parigi Moutong kini normal lagi jelang pukul 11.00 WITA siang tadi. (Foto: IST).
Arus lalulintas di Desa Maleali Kabupaten Parigi Moutong kini normal lagi jelang pukul 11.00 WITA siang tadi. (Foto: IST).

METRO SULTENG — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah bergerak cepat menangani putusnya jembatan Maleali 9 di Desa Maleali, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong. Jalur ini merupakan ruas jalan nasional Trans Sulawesi.

Hanya dalam waktu sekitar 16 jam, tim BPJN berhasil memasang jembatan bailey sehingga arus lalu lintas kembali normal.

Baca Juga: Pemasangan Jembatan Bailey di Maleali, Gubernur Sulteng dan Kepala BPJN Pastikan Siang Ini Selesai

Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi, menyampaikan apresiasinya terhadap tim Satuan Kerja PJN Wilayah 2 dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 yang telah bekerja keras di lapangan.

"Target awal kami semalam, jembatan bailey sudah bisa dilewati. Namun karena hujan lebat mengguyur lokasi, pekerjaan sedikit tertunda dan baru selesai pagi ini. Meski demikian, saya sangat mengapresiasi kerja cepat tim yang berhasil menyelesaikan pemasangan jembatan bailey dalam waktu kurang dari 16 jam," ujar Dadi.

Jembatan bailey ini bersifat sementara dan difungsikan untuk memulihkan arus lalu lintas. Tidak hanya kendaraan kecil, kendaraan berat pun kini sudah dapat melintas dengan aman.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Pak Dirjen dan tahun ini juga akan dibangun jembatan permanen. Tim perencanaan segera turun untuk menyusun Detail Engineering Design (DED) baru,” tambahnya.

Baca Juga: Jembatan Maleali di Sausu Hampir Putus, Tim BPJN Sulteng Langsung Turun Lakukan Penanganan

Jembatan Maleali 9 dibangun pada tahun 1988 dengan panjang 8,4 meter dan lebar 6 meter. Kerusakan terjadi akibat pondasi langsung yang digunakan saat itu, sehingga oprit dan abutment tergerus oleh aliran air banjir.

Untuk pembangunan jembatan permanen nantinya, BPJN akan menggunakan sistem pondasi dalam agar lebih kuat dan tahan lama.

Langkah cepat BPJN Sulteng ini mendapat respons pemerintah dalam menjaga konektivitas dan keselamatan pengguna jalan di Sulawesi Tengah. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X