METRO SULTENG - Perwakilan driver online di Sulawesi Tengah berinisiatif menemui Wakil Gubernur Reny Lamadjido pada Rabu (21/5/2025). Pengemudi transportasi daring yang bertemu Wagub tergabung dalam Asosiasi Driver Online Regional Sulteng.
Kepada Wagub Reny Lamadjido, mereka menyampaikan aspirasinya. Pertemuan dengan Wagub hari itu dikemas dalam bentuk audiensi bertempat di ruang kerja Wagub.
Kepada Wagub Reny Lamadjido, para driver mengeluhkan sejumlah kebijakan dari aplikator seperti Maxim, Grab, dan Gojek yang dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan mitra pengemudi.
Baca Juga: Peringati Harkitnas, Wagub Sulteng Ingatkan Semangat Kebangkitan Bangsa di Era Digital
Bahkan keberadaan aplikator dapat mengancam kelangsungan usaha mereka di tengah meningkatnya biaya operasional.
“Kami datang membawa aspirasi demi terciptanya keadilan serta keberlangsungan usaha kami. Kami juga sebagai pelaku ekonomi yang turut berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Ketua Asosiasi Driver Online Regional Suleng, Ahmad Sibagatul Islam.
Adapun beberapa poin aspirasi yang disampaikan antara lain:
1. Penolakan pemasangan stiker branding sebagai syarat prioritas order. Para driver menilai kebijakan ini mengganggu estetika kendaraan dan berpotensi membahayakan keselamatan, terutama jika stiker dipasang di kaca.
Baca Juga: Wagub Sulteng Reny Lamadjido Puji Buol, Bangga dengan Kepengurusan IKIB
2. Permintaan penurunan komisi oleh aplikator Maxim. Asosiasi meminta agar komisi diturunkan menjadi maksimal 10% demi keseimbangan dengan biaya operasional.
3. Pembatasan jumlah mitra pengemudi. Para driver mendorong adanya regulasi terkait jumlah pengemudi agar sesuai dengan permintaan pasar, guna mencegah persaingan tidak sehat.
4. Keberatan terhadap skema “tarif hemat”. Kebijakan tarif rendah dari Grab dan Gojek dinilai tidak mencerminkan biaya operasional yang riil serta berpotensi memicu perang tarif antar aplikator.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Reny Lamadjido menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi para pengemudi. Ia berjanji akan melaporkan persoalan ini kepada Gubernur Sulawesi Tengah serta menginisiasi pertemuan dengan pihak aplikator dan instansi terkait.
Baca Juga: Wagub Sulteng: Gateball, Olahraga Berbiaya Rendah yang Menyehatkan
“Kita akan mencari solusi yang adil dan berpihak kepada semua pihak. Ke depan, kami akan memfasilitasi dialog bersama untuk merumuskan langkah-langkah terbaik,” ujarnya.