Kick Off Operasional Haji 2024, Menag Minta Haji Ramah Lansia Dikembangkan

photo author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 10:47 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas
Menag Yaqut Cholil Qoumas

METRO Sulteng - Presiden Joko Widodo mengapresiasi konsep Haji Ramah Lansia yang diinisiasi Kementerian Agama (Kemenag) dalam penyelenggaraan haji tahun 1444 H/2023 M lalu.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai, hal ini sebagai sebuah tantangan untuk memberikan pelayanan haji yang lebih baik di tahun mendatang.

“Presiden sangat mengapresiasi konsep layanan jemaah lansia ini dan menjadi salah satu legacy terbaiknya yang telah dilakukan oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Agama,” kata Menag saat Kick Off Meeting Penyelenggaraan Haji Tahun 1445 H/2024 M, di Kantor Kemenag RI Jakarta, Senin (4/12/2023) kemarin.

Karena itu, Menag meminta konsep haji ramah lansia dikembangkan agar lebih optimal pada penyelenggaraan haji mendatang.

“Jadi, meski sudah diapresiasi, kita tetap harus tingkatkan layanan haji mendatang, dan harus lebih baik. Perlu dicermati juga apa kebutuhan spesifik para lansia. Tolong diinventarisir dengan detil dan bagaimana langkah eksekusinya,” tegas Gus Men, sapaan akrabnya.

Tambahan Kouta Haji di 2024

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji tahun 1445 H/2024 M untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 221.000 jemaah, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus, serta disepakati tidak adanya pembatasan usia.

Selain itu, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 20 ribu jemaah.

“Bapak Presiden memberikan perhatian khusus pada jemaah haji Indonesia terkait dengan masa tunggu jemaah yang lama, sehingga mengupayakan adanya tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Tambahan kuota haji langsung diberikan 20 ribu kepada Indonesia oleh Putera Mahkota Muhammad Bin Salman pada 19 Oktober 2023,” kata Menag.

Untuk meningkatkan kualitas layanan, Menag mengingatkan pentingnya proses rekrutmen petugas haji. Sehingga diminta hal itu dilakukan secara terbuka dan profesional.

“Pastikan dalam proses rekrutmen dilaksanakan dengan transparan. Sampaikan persyaratan rekrutmen secara terbuka. Jangan main-main dalam rekrutmen,” tegas Menag Yaqut.

“Mereka yang bisa menjadi petugas adalah yang kompeten, pantas, dan memenuhi syarat. Karenanya, saya meminta tes atau seleksi petugas haji yang dilakukan harus dapat mengukur itu. Silahkan untuk mulai mengumumkan persyaratan seleksinya besok,” tandasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abd Rahman M. Djafar

Sumber: Kemenag

Tags

Rekomendasi

Terkini

X