METRO SULTENG - Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa se-Provinsi Sulawesi Tengah, resmi ditutup pada Jum’at (17/11/2023).
Penutupan dilakukan Sekdaprov Sulawesi Tengah, Novalina Wiswadewa, mewakili Gubernur Rusdy Mastura, bertempat di hotel Sutan Raja Palu.
Pelatihan itu berlangsung selama 9 minggu (pekan) dan mulai dilaksanakan sejak bulan September 2023 lalu.
Baca Juga: Gandeng BRIN, Jadikan Sulawesi Tengah sebagai Model Riset Daerah
Jumlah peserta mencapai 5.000 orang. Dibagi dalam 14 angkatan dan dilaksanakan di 5 hotel berbeda di Palu.
Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Tengah yang dibacakan Sekdaprov Novalina menyampaikan salam hormat dan ucapan selamat dari Gubernur Rusdy Mastura ke seluruh peserta yang telah menamatkan pelatihan.
Gubernur melalui Sekdaprov meminta supaya peserta dapat menularkan ilmunya ke lingkungan kerja di desa masing-masing.
“Agar teman-teman yang tidak mengikuti bisa mendapat ilmu dan keterampilan yang sama,” harapnya.
Sekdaprov juga menggarisbawahi 3 hal tematik yang mesti mampu dibenahi peserta dengan bekal ilmu yang dibawa pulang.
Baca Juga: Dihadapan Tim Bappenas dan Tim OGI, Ramli Tongko Paparkan RAD Unggulan Kabupaten Banggai
Pertama, dalam menyusun tapal batas desa, lalu menata kelola dana desa. Dan yang ketiga, meningkatkan pendapatan asli desa (PAD).
“Semoga dapat berkontribusi bagi penurunan kasus (sengketa) batas-batas desa dan (mencegah) penyalahgunaan anggaran desa tapi kalau masih sama berarti tidak ada dampaknya teman-teman hadir di sini,” tegasnya mewanti ke peserta.
Ia berharap, seluruh peserta memiliki komitmen dan persepsi yang sama untuk membangun desanya secara berkelanjutan.
Baca Juga: Kunker ke Lapas Ampana, Kakanwil Kemenkumham Sulteng Pesan Tingkatkan Kualitas Layanan
