METRO SULTENG-Lionel Messi mengenakan 'Bisht' tradisional Qatar sebelum mengangkat trofi Piala Dunia FIFA setelah Argentina mengalahkan Prancis di final, Minggu.
Messi, yang telah berpartisipasi dalam 4 Piala Dunia sebelum edisi Qatar, tidak pernah berhasil mengangkat 'hadiah terbesar di dunia sepak bola'. Momen kejayaannya akhirnya tiba. Namun, sebelum Messi sempat mengangkat trofi Piala Dunia, ia diberi jubah seremonial oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Sikap dari tuan rumah membuat banyak orang bingung, tetapi ada alasan mengapa keputusan seperti itu diambil.
Baca Juga: Pertaruhan Messi di Final Piala Dunia 2022: Apakah Akan Menjadi Legenda Bola Dunia Seperti Maradona
Presiden FIFA Gianni Infantino dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berdiri di podium presentasi sebelum Messi, kapten tim Argentina, mengangkat trofi. Tamim bin Hamad Al Thani mengenakan jubah itu di pundak Messi dan maestro Argentina itu tampak senang diberi kehormatan itu.
Apa itu 'Bisht' dan kapan dipakai?
Adapun jubah, itu adalah 'Bisht' Qatar tradisional yang dikenakan oleh keluarga kerajaan, politisi, ulama dan individu kaya pada acara-acara khusus. Sesuai Berita Arab , tidak ada kain yang dianggap lebih baik dari 'Bisht' untuk memberikan perbedaan selama acara-acara besar tersebut.
Di Qatar, Bisht biasanya dipakai untuk acara-acara khusus, dan memenangkan Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya dalam kariernya tentu menjadi momen puncak karier Messi. Kain ini juga biasanya diperuntukkan bagi tokoh-tokoh terkemuka di masyarakat.
Itu adalah pakaian untuk acara resmi dan dipakai untuk perayaan," kata Hassan Al Thawadi, sekretaris jenderal panitia penyelenggara turnamen Qatar, seperti dikutip BBC Sport ketika ditanya tentang 'Bisht'. "Ini adalah perayaan Messi.
“Piala Dunia memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia budaya Arab dan Muslim kami. Ini bukan tentang Qatar, ini adalah perayaan regional.
Baca Juga: Raih Top Skor Piala Dunia 2022 Qatar Kalahkan Messi, Mbappe Tampak Lesu Terima Sepatu Emas
Orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat dapat datang, mengalami apa yang terjadi di sini dan memahami bahwa kita mungkin tidak saling berhadapan dalam segala hal, tetapi kita masih bisa merayakannya bersama."
Sementara Messi sendiri tampaknya tidak memiliki masalah dalam mengenakan 'Bisht', momen tersebut mendapat reaksi beragam dari dunia sepak bola.***
