METRO SULTENG-Skuad Garuda Asia meraih kesuksesan usai mengalahkan Myanmar dengan skor kemenangan 5-4 (1-1).
Kesuksesan ditorehkan pada adu pinalti antara kedua skuad tim Indonesia dan Myanmar.
Babak pertama lawan menerapkan taktik bertahan 'parkir bus' pada saat melakoni babak semifinal turnamen Piala AFF U-16 2022 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dikutip dari laman resmi PSSI pada 11 Agustus 2022.
Sehingga, Tim Garuda sulit untuk membobol pertahanan lawan.
Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara 'parkir bus' di lini belakang pada babak pertama, sehingga itu menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol,” ucap Bima usai laga.
Taktik pun dirubah oleh sang pelatih pada babak kedua, setelah melihat hal itu.
“Saya merubah strategi, tadinya menggunakan empat pemain bertahan, menjadi tiga pemain bertahan. Kemudian, kami juga menambah penyerang di depan, sehingga kami bisa mencetak gol. Sebenarnya kami memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan itu tak terulang lagi di partai final nanti melawan Vietnam,” kata Bima.
Baca Juga: Rekaman CCTV Bocor, Irjen Sambo Pakai Seragam Polri Eksekusi Brigadir J, Ini Detik-Detiknya
Baca Juga: Mobil Listrik Hyundai, Wuling, dan Toyota Meluncur di KTT G20 Bali
Baca Juga: Perang Rusia Belum Berakhir, Jokowi Warning Mi Instan Bisa Naik 3 Kali Lipat, Anak Kos Menangis
Baca Juga: Pemda Morowali Utara Turun Tangan Lakukan Negosiasi, Demonstrasi Buruh PT GNI Dibatalkan
Di laga melawan Myanmar Indonesia tertinggal lebih dahulu dengan skor 0-1, saat Nay Min Htet membuat gol pada menit ke-44’.
Namun pada babak kedua, Muhammad Riski Afrisal mencetak gol indah dari tendangan bebasnya, sehingga menyamakan kedudukan 1-1.
Muhammad Riski mencetak golnya di menit ke-70, sampai bertahan dengan imbang hingga akhir permainan.
Berdasarkan regulasi turnamen, laga langsung berlanjut ke adu tendangan penalti.
