olah-raga

Tanjung Verde Cetak Sejarah Pertama Lolos Piala Dunia 2026, Juara Grup D Unggul Empat Poin dari Kamerun

Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:17 WIB
Pemain Tanjung Verde merayakan kemenangan (Foto: Tangkapan layar)

METRO SULTENG- Tanjung Verde mengalahkan Eswatini 3-0 pada hari Senin (13/10) dini hari WIB, untuk mengamankan tempat di Piala Dunia 2026, sekaligus memastikan tempat mereka di ajang sepak bola dunia bergengsi itu untuk pertama kalinya.

Tim dari negara kepulauan di lepas pantai Senegal dengan sekitar 550.000 penduduk ini menjadi negara dengan populasi terkecil kedua yang mencapai Piala Dunia, setelah Islandia, dengan lebih dari 350.000 jiwa, di Rusia 2018.

Tanjung Verde menjuarai Grup D dengan 23 poin, unggul empat poin dari Kamerun, yang memegang rekor Afrika untuk penampilan Piala Dunia dengan delapan poin. Kamerun ditahan imbang 0-0 oleh Angola di Yaounde.

"Memberikan kebahagiaan ini kepada orang-orang ini sungguh luar biasa... ini adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Tanjung Verde dan, yang terpenting, kemenangan bagi mereka yang berjuang untuk kemerdekaan kita," ujar pelatih Pedro Brito kepada para wartawan.

Baca Juga: Prediksi Afrika Selatan vs Rwanda Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selasa 14 Oktober 2025 Jam 23.00 WIB

"Ini adalah momen istimewa dalam perayaan 50 tahun kemerdekaan kita." katanya seperti dikutip dari laman arabnews.

Vozinha, penjaga gawang berusia 39 tahun, yang emosional, mengakui: “Saya telah memimpikan momen ini sejak kecil. Saatnya merayakan.

"Kami tahu kami bisa bermain lebih baik (di babak kedua), dan itu saja... saatnya merayakan.”

Jalannya Pertandingan

Setelah mendominasi babak pertama kualifikasi putaran final, tetapi jarang mengancam untuk mencetak gol, Blue Sharks mencetak dua gol melalui Dailon Livramento dan Willy Semedo dalam sembilan menit pertama setelah turun minum di hadapan 15.000 penonton yang mengibarkan bendera di Praia.

Livramento mengklaim gol keempatnya dari kampanye kualifikasi 10 putaran pada menit ke-48 dan Semedo mencetak gol enam menit kemudian. Kedua gol itu berasal dari tap-in jarak dekat.

Tanjung Verde menambah gol ketiga di waktu tambahan ketika Stopira, pemain pengganti Joao Paulo, menerkam bola lepas untuk mencetak gol.

Tanjung Verde sangat bergantung pada pemain yang lahir di luar negara tersebut dari orang tua atau kakek-nenek Tanjung Verde. Livramento lahir di Rotterdam dan Semedo di dekat Paris.

Eswatini datang ke kepulauan 10 pulau itu dengan sedikit ambisi menyerang, mengadopsi formasi 5-4-1 di depan kiper Khanyakwezwe Shabalala.

Terlalu emosional

Halaman:

Tags

Terkini