Keterlibatan tokoh politik lokal seperti Warda Dg Mamala dinilai menjadi energi positif bagi kemajuan olahraga di daerah. Dukungan mereka tidak hanya dalam bentuk kehadiran simbolis, tetapi juga dalam bentuk konkret seperti pendanaan, logistik, serta promosi kegiatan.
Mamala Cup sendiri sudah dikenal sebagai turnamen yang sarat semangat persaudaraan dan kompetisi sehat. Tahun ini, jumlah peserta diperkirakan akan meningkat seiring dengan besarnya minat dan semangat atlet bulu tangkis di daerah-daerah.
Antusiasme masyarakat terhadap turnamen ini juga terlihat dari tingginya minat warga yang ingin hadir langsung menyaksikan pertandingan di GOR Qifary Badminton Arena Kolonodala.
Tiket masuk rencananya akan digratiskan untuk penonton umum. Tak ada dipungut biaya sepeser pun.
“Semoga Mamala Cup 2025 menjadi awal kebangkitan olahraga bulu tangkis di Morut dan memicu semangat anak-anak muda untuk menekuni dunia olahraga secara serius,” ujar warga Kolonodale. (*)