METRO SULTENG – Bagi pecinta olahraga bulu tangkis di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah dan sekitarnya, ada kabar gembira. Event besar ajang bulu tangkis segera digelar di kabupaten itu.
Bertajuk Mamala Cup 2025, ajang olahraga yang bikin Indonesia berjaya di mata dunia ini segera digelar mulai 15 Juli 2025 mendatang.
Turnamen ini akan berlangsung di GOR Qifary Badminton Arena, Kolonodale - ibu kota Morut. Bonus dan hadiah utamanya tidak main-main.
Bonus totalnya mencapai Rp100 juta. Kemudian hadiah utama 3 unit sepeda motor.
Salah satunya adalah Ketua DPRD Morowali Utara saat ini, Hj Warda Dg Mamala, yang dijadwalkan akan membuka secara resmi gelaran tersebut.
“Ini bukan sekadar turnamen olahraga, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi, memperkuat semangat sportivitas, serta menjadi ajang pencarian bakat bulu tangkis muda potensial dari daerah,” ujar Warda Dg Mamala dalam keterangan resminya.
Turnamen ini menjadi perhatian luas di kalangan pecinta olahraga, terutama di Morut. Karena selain hadiahnya cukup besar, Mamala Cup juga dikenal sebagai wadah kompetisi yang terbuka dan berkualitas.
Tidak hanya melibatkan pemain lokal, tetapi juga pemain dari luar daerah yang ingin unjuk gigi di arena Kolonodale.
KATEGORI PERTANDINGAN
Mamala Cup 2025 akan mempertandingkan enam kategori utama, yakni:
1. Ganda Putra Open
2. Ganda Putri Open
3. Ganda Putra Lokal
4. Ganda Putri Lokal
5. Tunggal Putra Usia Dini (Kategori SD)
6. Tunggal Putri Usia Dini (Kategori SD)
Dengan enam kategori tersebut, turnamen ini tidak hanya menyasar atlet profesional, tetapi juga memberi ruang bagi pemain lokal serta bibit-bibit muda usia dini untuk tampil dan asah kemampuan.
Pihak penyelenggara, Manggala Badminton Club menyampaikan, semua persiapan teknis dan non-teknis telah memasuki tahap akhir. Koordinasi dengan panitia lokal, pengurus GOR, hingga sponsor telah dilakukan untuk memastikan kelancaran turnamen sejak awal hingga akhir.
“Kami ingin menjadikan Mamala Cup sebagai event tahunan yang terus berkembang dan menjadi ikon olahraga di Sulawesi Tengah, khususnya di Morut,” ujar pihak panitia pelaksana.
