METRO SULTENG– Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Wasit/Juri Renang Lisensi C Nasional di Aula Hotel Cerebrum, Bungku, Senin (16/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pengurus Kabupaten (Pengkab) Akuatik Morowali dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Akuatik Sulawesi Tengah.
Acara pembukaan turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Morowali, Ketua Pengprov Akuatik Sulteng Muhammad Warsita, S.Pd., MM., Ketua Umum KONI Morowali Drs. Yusman Mahbub, M.Si., Ketua Pengkab Akuatik Morowali selaku ketua panitia Ahmad Yani Arisandi, SH., serta panitia dan seluruh peserta pelatihan.
Dalam laporannya, Ahmad Yani menyampaikan bahwa pelatihan bertujuan meningkatkan kualitas SDM di bidang kepelatihan dan perwasitan renang di Kabupaten Morowali. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) dan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV).
“Pelatihan ini diikuti 35 peserta, terdiri dari 27 peserta asal Morowali dan 8 peserta dari luar daerah. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Juni 2025,” jelasnya.
Wakil Bupati Morowali dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Kegiatan ini sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya olahraga di Morowali,” kata Iriane.
Baca Juga: Pemkab Morowali Sampaikan Jawaban atas Pandangan Fraksi Terkait Pertanggungjawaban APBD 2024
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari persiapan Morowali menjadi tuan rumah PORPROV ke-X Tahun 2025, termasuk peningkatan kompetensi wasit dan juri.
“Kami mendukung penuh pembangunan sarana dan prasarana olahraga, serta peningkatan kapasitas SDM. Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir wasit dan juri profesional yang mampu tampil di level provinsi hingga nasional,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Iriane berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menghasilkan lisensi, tetapi juga dedikasi, integritas, dan semangat baru dalam memajukan olahraga akuatik di Bumi Tepe Asa Moroso,” pungkasnya.