Itu lebih mahal, dari ratusan triliunan uang negara yang dikorupsi. Sepak bola adalah urat nadi persatuan kita.
Habislah terang, terbitlah gelap. Mungkin istilah ini sangat cocok untuk kita pencinta sepak bola di tanah air. Berjalan di kegelapan tanpa lentera, atau halusinasi mimpi tanpa ereksi.
Dalam konferensi pers siang tadi, begitu rasional untuk diterima. Semuanya berjudul yang sama, demi bangsa dan negara. Tapi lupa semua, atas luka torehan sepak bola kita di massa yang gelap.
Pergilah engkau dan jangan kembali lagi. Patah hatiku, akan ku ukir dalam tinta darah di balik saku bajuku. Yang berucapkan selamat tinggal untuk selamanya. Dan terima kasih untuk dedikasihmu telah memberikan kado terindah di awal tahun 2025.
Engkau datang di saat kegelapan melanda garuda kami. Engkau datang, membawa pelita sampai sinaranya menyinari belahan dunia. Garuda terbang tinggi bersamamu mengelilingi dunia.
Namun pelita itu pergi tanpa pamit dan perpisahan. Namamu akan abadi dalam sejarah panjangnya sepak bola kami.
Kado terindah darimu, dengan segudang prestasi akan dikenang seluruh pencinta sepak bola Indonesia.
Berikut kenangan mu untuk kami:
1. Lolos Piala Asia 2023
2. Lolos Piala Asia U -23 2023
3. Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
4. Peringkat ke 4 Besar Piala Asia U-23
5. Masuk Putaran Ke Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
6. Lolos Piala Asia U-23 2027
7. Lolos Piala Asia 2027.
#Ruang Filsuf Kenung Aryo. (*)