METRO SULTENG - Brigjen TNI Dody Triwinarto mendapat apresiasi presiasi sebagai sosok yang membawa perubahan besar dalam kebangkitan olahraga di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulteng, Rudi Dewanto, yang mewakili Pjs Gubernur Sulteng menyampaikan pujian itu saat acara pisah sambut Danrem/132 Tadulako yang baru dan lama.
Pisah sambut berlangsung di Sriti Convention Hall, Palu, pada Rabu malam (2/10/2024).
Baca Juga: Prestasi Olahraga Sulteng Melejit di Era Gubernur Rusdy Mastura
Hadir malam itu antara lain Gubernur Sulteng Rusdy Mastura yang sedang menjalani cuti kampanye Pilkada 2024. Ia hadir bersama istrinya Vera Rompas.
Sejumlah tokoh masyarakat, atlet, pelatih, serta perwakilan instansi pemerintah dan perusahaan turut meramaikan acara.
“Di bawah kepemimpinan Brigjen Dody, olahraga Sulawesi Tengah kembali berjaya dan meraih prestasi luar biasa di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024,” ungkap Rudi, merujuk pada peran penting Brigjen Dody dalam mengembalikan kejayaan olahraga daerah.
Baca Juga: Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto Diganti, Penggantinya sebelumnya Bertugas di Aceh
Sebelum PON Aceh-Sumut berlangsung, Brigjen Dody dipercaya sebagai Ketua Satgas PON Aceh-Sumut. Ia bertanggung jawab melakukan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) sekaligus Ketua Kontingen Sulteng untuk PON Aceh-Sumut.
Peran yang diemban Dody membawa dampak signifikan bagi peningkatan prestasi para atlet. Berkat disiplin tinggi dan semangat pantang menyerah, kontingen Sulteng berhasil meraih 35 medali.
Terdiri dari 8 emas, 7 perak, dan 20 perunggu. Ini rekor tertinggi yang pernah dicapai Sulteng sepanjang sejarah keikutsertaan di PON.
“Prestasi ini hasil dari kerja keras, doa, dan semangat persatuan, dengan kontribusi besar dari Brigjen Dody sebagai pemimpin," tambah Rudi.
Baca Juga: Dituding Serobot Lahan di Lembo, Adrianto Bandola Menang di Pengadilan Negeri Poso
Meski ada pergantian pimpinan di Korem 132/Tadulako, semangat untuk terus meraih prestasi diharapkan tetap terjaga. Karena Brigjen Dody telah mewariskan mental juara yang harus dipertahankan atlet Sulteng menuju PON XXII di NTB dan NTT pada 2028.