Bukan hanya Elyas dan Burhan saja yang kecewa. Riki, supporting Kejuaraan Karate Open Tournament dan Festival Karate Club Sulawesi Tengah 2024, menilai FORKI Sulteng tidak konsisten.
Awalnya FORKI sampaikan masukan lagi surat dukungan klub karate. Kalau itu sudah ada, rekomendasi dijamin langsung terbit. Bahkan malam hari pun akan terbit jika surat dukungan klub karate sudah ada.
"Mereka sempat menjanjikan rekomendasi akan keluar setelah syarat dukungan club karate. Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan. Toh mereka minta lagi surat berkop DPR RI dari Anwar Hafid. Sementara kegiatan ini diselenggarakan bukan kapasitas anggota DPR RI, tapi pribadi," kata Riki.
Baca Juga: Aroma Intimidasi ASN Jelang Pilgub Sulteng, Diarahkan ke Calon Mana?
"Dan kami meminta, jika rekomendasi tidak terbit, tolong FORKI undang lagi kami untuk rapat. Kami belum menerima undangan formal dari FORKI terkait pembatalan ini," keluhnya.
Saat dihubungi, Sekretaris Umum FORKI Sulteng, Sudiono, belum memberikan jawaban lengkap. Ia hanya menyarankan untuk menghubungi Ketua Harian FORKI Sulteng, Dr. Ocid, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
"Saya masih ada kegiatan. Ke Ketua Harian saja. Ketua Harian saya Dr Ocid. Sudah saya infokan ke Pak Ocid saja, biar gak salah," kata Sekum FORKI Sulteng melalui pesan di aplikasi WhatsApp. (*)