METRO SULTENG-Borussia Dortmund akan berupaya mengambil langkah besar menuju finis delapan besar di fase liga Liga Champions saat mereka menyambut Bodo/Glimt dari Norwegia di Signal Iduna Park Rabu malam ini.
Klub Jerman saat ini memiliki serangan terbaik kedua di kompetisi tersebut, sementara lawan mereka berikutnya berada di ambang eliminasi awal.
Pratinjau pertandingan
Borussia Dortmund mengalami sedikit kendala pada bulan November, menjalani tiga pertandingan tanpa kemenangan yang mengakibatkan mereka kehilangan posisi dari Bayern Munich dalam perburuan gelar Bundesliga.
Salah satu dari tiga pertandingan tersebut juga terjadi di Liga Champions, saat Prusia kalah 4-1 di Stadion Etihad melawan Manchester City.
Sejak saat itu, Niko Kovac dan anak buahnya tampaknya telah menemukan ritme permainan mereka lagi, memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhir mereka – termasuk kemenangan telak 4-0 atas Villarreal dua minggu lalu.
Mengesampingkan kekalahan 1-0 DFB-Pokal mereka dari Bayer Leverkusen minggu lalu, Dortmund telah mencetak 11 gol dalam empat pertandingan dan terlihat sangat berbahaya di lini serang.
Baca Juga: Pemilik PSG asal Qatar akan Mengambil Alih Blub Belgia KAS Eupen
Runner-up Liga Champions 2023-24 ini telah mencetak 17 gol dalam lima pertandingan fase liga mereka – jumlah yang hanya diungguli oleh juara bertahan Paris Saint-Germain, yang mengoleksi 19 gol.
Kemenangan pada hari Rabu akan mendorong Dortmund lebih dekat untuk mengamankan tempat di delapan besar, yang disertai bonus tambahan berupa tempat otomatis di babak 16 besar.
Klub Norwegia itu terpuruk di dasar klasemen, hanya meraih dua poin dari lima pertandingan Liga Champions.
Kedua poin tersebut diperoleh dari dua pertandingan pembuka mereka, meskipun sejak itu pasukan Kjetil Knutsen terus kalah dalam tiga pertandingan berikutnya melawan Galatasaray, Monaco, dan Juventus.
Tertinggal empat poin dari 24 teratas, harapan Bodo/Glimt untuk mencapai babak sistem gugur turnamen besar Eropa untuk musim kelima berturut-turut mulai memudar.
Menambah rasa frustrasi mereka baru-baru ini, Superlaget gagal meraih gelar Norwegia beberapa minggu lalu, dan menyelesaikan musim di posisi kedua – hanya satu poin di belakang raja yang baru dinobatkan, Viking.
Berita Tim
