METRO SULTENG-Dua tim Liga Primer yang berusaha bangkit dari kekalahan di tengah pekan bertemu di Stadion Vitality pada Sabtu sore, saat Bournemouth menjamu Chelsea .
The Cherries dan the Blues saling berhadapan untuk pertama kalinya sejak Januari ketika mereka bermain imbang 2-2 di Stamford Bridge, di mana Reece James mencetak gol penyeimbang dramatis pada menit ke-95 untuk tuan rumah.
Pratinjau pertandingan
November bukanlah bulan yang menyenangkan bagi Bournemouth karena mereka gagal memenangkan satu pun dari empat pertandingan Liga Primer mereka (S1 K3) dan kebobolan 12 gol dalam prosesnya, kebobolan tiga gol di antaranya dalam kekalahan 3-2 di Sunderland akhir pekan lalu setelah unggul dua gol.
The Cherries tidak mampu mengawali Desember dengan catatan positif, karena mereka menelan kekalahan tipis 1-0 di kandang sendiri melawan Everton pada Selasa malam, dengan gol kemenangan di menit ke-78 dari penyerang Toffees Jack Grealish yang membuat tim Andoni Iraola menelan kekalahan pertama mereka di Vitality Stadium musim ini.
Setelah pertandingan, Iraola menyesalkan penampilan timnya yang "sangat buruk" melawan Everton dan merasa bahwa kurangnya energi, terutama di lini tengah, telah berkontribusi pada penurunan performa timnya, dengan hanya dua kemenangan yang diraih dalam 10 pertandingan liga terakhir mereka (S4 K4).
Performa buruk Cherries telah membuat reputasi Iraola sebagai manajer sedikit tercoreng. Manajer asal Spanyol itu - yang kontraknya habis pada musim panas dan baru-baru ini dikaitkan dengan klub papan atas Eropa - melihat timnya anjlok dari posisi kedua di klasemen Liga Primer ke posisi ke-14, meskipun hanya terpaut lima poin dari Chelsea di posisi keempat.
Berusaha menghindari kekalahan kandang berturut-turut untuk pertama kalinya sejak April, Bournemouth telah meraih 14 dari 19 poin Liga Primer mereka di Stadion Vitality musim ini, tetapi mereka hanya pernah mengalahkan Chelsea dua kali di depan penggemar mereka sendiri dalam 11 percobaan, terakhir kali melakukannya pada Januari 2019 (4-0).
Chelsea menampilkan salah satu penampilan terburuk mereka musim ini pada Rabu malam ketika mereka menderita kekalahan mengejutkan 3-1 di markas Leeds United yang terancam degradasi, hasil yang telah merusak harapan tipis mereka untuk meraih gelar Liga Primer.
Meskipun menyelesaikan 630 operan - terbanyak di liga musim ini - Chelsea hanya menciptakan tiga peluang penting dan juga ceroboh dalam perspektif pertahanan, dengan pelatih kepala Enzo Maresca mengakui setelah pertandingan bahwa Leeds - tim yang telah kalah dalam empat pertandingan sebelumnya - "lebih baik dalam semua aspek".
Tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Liga Primer Arsenal, Chelsea sebelumnya mampu mengatasi absennya playmaker kunci Cole Palmer dengan baik , hanya kalah dua kali dari 16 pertandingan di semua kompetisi. Namun, kehilangan maestro lini tengah Moises Caicedo karena larangan bermain tiga pertandingan bisa berakibat fatal, karena mereka hanya menang dua kali dari delapan pertandingan Liga Primer tanpanya sejak kedatangannya pada tahun 2023.
Chelsea punya sedikit waktu untuk merenungkan kemunduran terbaru mereka di Leeds, karena mereka bersiap untuk tujuh pertandingan di semua turnamen dalam jangka waktu 24 hari untuk menutup tahun 2025, dengan perjalanan hari Sabtu ke Bournemouth diikuti oleh pertandingan Liga Champions di Italia melawan Atalanta BC tiga hari kemudian.
Meskipun kalah dari Leeds, Chelsea masih mencatatkan rekor tandang terbaik kedua di Liga Premier musim ini dan telah mengumpulkan lebih banyak poin tandang (13) daripada di Stamford Bridge (11). The Blues juga tak terkalahkan dalam empat kunjungan ke Bournemouth (M2 S2), termasuk kemenangan 1-0 dalam pertandingan tandang terakhir mereka pada September 2024.
Berita Tim
Ryan Christie (lutut) dan Ben Gannon Doak (otot paha belakang) dari Bournemouth masih absen karena cedera, sementara Lewis Cook dan Tyler Adams sama-sama absen karena skorsing, yang terakhir menjalani larangan bermain satu pertandingan setelah mengumpulkan lima kartu kuning.
