METRO SULTENG-Raksasa Islandia Breidablik akan berharap untuk menahan kunjungan pemuncak klasemen Liga Konferensi Samsunspor pada hari Kamis saat mereka melanjutkan pencarian mereka untuk gol pertama dan kemenangan pertama mereka di kompetisi musim ini.
Ini akan menjadi pertemuan perdana antara kedua klub, tetapi tim tamu datang dengan suasana hati percaya diri karena mereka ingin mempertahankan rekor sempurna mereka di turnamen tersebut.
Pratinjau pertandingan
Breidablik kembali bertugas di Eropa dengan harapan dapat memaksimalkan perjalanan mereka di Liga Konferensi, dengan mengangkat trofi yang menjadi satu-satunya jalan mereka kembali ke sepak bola kontinental tahun depan, sebuah target yang diakui jauh melampaui harapan.
Kampanye domestik mereka berakhir di bawah manajer yang baru diangkat, Olafur Ingi Skulason , yang ditunjuk di akhir musim dalam upaya menstabilkan hasil – namun saat itu, kerusakan telah terjadi, dan Breidablik akhirnya gagal lolos ke kualifikasi Eropa untuk musim 2025-26.
Skulason telah mencatatkan satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan dalam tiga pertandingan pembukaannya, dengan kekalahan tersebut terjadi pada pertandingan terakhir mereka di Liga Konferensi, kekalahan 2-0 melawan Shakhtar Donetsk, yang membuat tim Islandia itu berada di posisi terbawah klasemen liga dengan satu poin dari tiga pertandingan.
Mereka sangat perlu mulai mengumpulkan poin pada hari Kamis, namun paceklik gol mereka yang berkelanjutan — sesuatu yang hanya dialami oleh dua klub lain di kompetisi ini — tetap menjadi penghalang terbesar untuk mengubah penampilan kompetitif menjadi hasil nyata.
Sejarah juga tidak memberikan banyak dorongan, dengan satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya melawan oposisi Turki berakhir dengan kekalahan agregat 6-1 dari İstanbul Basaksehir pada kualifikasi 2022-23.
Samsunspor adalah tamu terakhir dari Turki, dan mereka tiba dalam performa yang luar biasa, tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan di semua kompetisi (tujuh kemenangan, lima seri), menjadikan mereka favorit kuat.
Setengah dari pertandingan tersebut terjadi di kandang lawan, di mana mereka telah mengumpulkan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang, termasuk kemenangan susah payah 1-0 di Legia Warsawa pada awal fase liga.
Tim asuhan Thomas Reis telah memenangkan ketiga pertandingan Liga Konferensi mereka hingga saat ini, menempatkan mereka di puncak klasemen dan menjadikan mereka salah satu dari hanya tiga tim yang masih memiliki rekor sempurna.
Kekuatan pertahanan mereka sangat mencolok, dengan Samsunspor menjadi satu dari dua tim yang belum kebobolan satu gol pun di kompetisi tersebut, sementara jumlah tujuh gol yang mereka cetak merupakan yang tertinggi kedua.
Kampanye ini menandai penampilan pertama Red Lightning di babak utama kompetisi UEFA sejak 1998, dan mereka memiliki kenangan indah menghadapi oposisi Islandia, setelah mengalahkan Leiftur 3-0 di Piala Intertoto 1997.
Berita Tim
Namun, Kristinn Steindorsson harus berhati-hati, karena kartu kuning lainnya akan membuatnya absen pada pertandingan grup berikutnya.
Sementara itu, Samsunspor tetap tanpa pemain yang absen lama yakni Olivier Ntcham, Ebrima Ceesay, Bedirhan Cetin, Tanguy Coulibaly dan Afonso Sousa.
