METRO SULTENG-Dua tim terbaik di Eropa saat ini - menurut klasemen Liga Champions setelah empat pertandingan - Arsenal dan Bayern Munich bertemu dalam pertarungan kelas berat yang sangat dinantikan di Emirates pada Rabu malam.
Baik Mikel Arteta maupun Vincent Kompany telah memimpin tim mereka meraih 12 poin dari kemungkinan 12 sejauh ini, tetapi setidaknya satu rekor sempurna akan lenyap saat peluit akhir dibunyikan.
Pratinjau pertandingan
Ketika Gooners melirik susunan pemain Tottenham Hotspur pada Minggu sore, mereka dapat dimaafkan karena mengantisipasi 90 menit kerja keras dan kesulitan melawan rival mereka di London Utara, yang menurunkan tidak kurang dari delapan pemain yang berpikiran defensif sejak peluit pertama.
Akan tetapi, muncullah seorang pemain dengan pola pikir menyerang yang mengabaikan Lilywhites demi mereka yang berbaju merah-putih, saat Eberechi Eze yang menggetarkan mencetak hat-trick pertama dalam derby London Utara Liga Primer dalam kemenangan 4-1 , di mana upaya Leandro Trossard yang dibelokkan membuka skor.
Bahkan saat tendangan lob jarak jauh Richarlison yang luar biasa melayang, tampaknya ada sedikit kekhawatiran di antara para penggemar Arsenal pada prospek kebangkitan besar Spurs, dan memang benar demikian karena The Gunners memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen Liga Primer menjadi enam poin.
Baca Juga: Barca Babak Belur Dihantam Chelsea 3-0, Estevao Willian Bungkam Mulut Yamal
Dua gelar domestik dan kontinental yang mencengangkan dapat dianggap sebagai tujuan realistis bagi para pemburu gelar Arteta, yang sejauh ini tampil sempurna di Liga Champions 2025-26 - empat pertandingan, empat kemenangan, 11 gol dicetak dan tidak kebobolan satu pun.
Hanya jumlah gol Bayern yang lebih banyak yang membuat Arsenal tetap berada di luar posisi puncak dalam tabel fase liga berisi 36 tim, meskipun hasil pada hari Selasa dapat menggeser kedua tim dari posisi podium sebelum pertarungan besar mereka.
Jarang kalah kelas di kandang sendiri dalam kompetisi ini, Arsenal menuju laga utama hari Rabu dengan mengincar kemenangan ke-16 berturut-turut Emirates di fase liga/babak grup Liga Champions, tetapi tantangan terberat yang mungkin menanti mereka kini menanti mereka.
Bayern mungkin tidak membanggakan rekor pertahanan Arsenal yang sempurna di Liga Champions musim ini, tetapi pasukan Vincent Kompany telah berada di jalur yang tepat untuk mencetak gol dan memamerkan kekuatan serangan mereka di kandang sang juara bertahan pada pertandingan keempat.
Dua gol Luis Diaz membawa klub Bavaria itu meraih kemenangan 2-1 atas Paris Saint-Germain di Parc des Princes, meskipun pemain Kolombia itu kemudian berubah dari pahlawan menjadi pecundang ketika ia diusir keluar lapangan menjelang akhir babak pertama, yang membuatnya absen dari pertandingan Rabu karena terkena sanksi larangan bertanding.
Kekalahan Bayern atas banyaknya pemain ofensif terlihat jelas pada hari Sabtu, saat pasukan Kompany melakukan kebangkitan gemilang dari ketertinggalan 2-0 melawan Freiburg untuk menang 6-2, berkat tidak kurang dari lima keterlibatan langsung dari Michael Olise yang hebat.
Belum mengalami satu kekalahan pun di turnamen mana pun musim ini, satu-satunya kesalahan fatal Bayern terjadi sesaat sebelum jeda internasional - hasil imbang 2-2 dengan Union Berlin - tetapi hanya tujuh clean sheet dari 18 pertandingan bukanlah sesuatu yang istimewa.
Akan tetapi, juara Jerman itu merupakan musuh bebuyutan Arsenal selama era Arsene Wenger dan menuju Emirates dengan bekal lima pertandingan tak terkalahkan melawan The Gunners - memenangkan empat di antaranya - meskipun pasukan Arteta hanya kalah tipis dengan agregat 3-2 di perempat final 2023-24.
