METRO SULTENG-Emas menjamu perak di acara utama Liga Primer hari Minggu, saat juara bertahan Liverpool menghadapi runner-up abadi Arsenal di Anfield dalam perebutan gelar enam poin lebih awal.
Kedua pesaing akan mempertaruhkan rekor 100% pada tanggal 31 Agustus, tetapi sementara The Reds mengalahkan The Gunners dalam hal perolehan skor, sejauh ini ceritanya berbeda dalam hal pertahanan.
Pratinjau pertandingan :
Dari kegigihan dan bakat hingga penyerang remaja berbakat yang mencetak gol kemenangan dramatis, pertarungan papan atas Liverpool dengan Newcastle United di St James' Park pada Senin malam sesuai dengan ekspektasi dan bahkan lebih, karena The Reds membuat tetangga utara mereka kecewa saat peluit akhir berbunyi.
Bahkan setelah mantan produk Liverpool Anthony Gordon dipermalukan karena tekel kerasnya pada Virgil van Dijk, The Magpies tampak bermain dengan 11 orang berbanding 10 orang milik The Reds, bangkit dari ketertinggalan 2-0 untuk menyamakan kedudukan dan tampak siap untuk mencetak gol kemenangan yang sulit dipercaya.
Akan tetapi, fenomena kelahiran 2008 itu punya ide lain, karena saat pertandingan baru berjalan 100 menit, Dominik Szoboszlai dengan cerdik mengecoh bola Mohamed Salah ke kotak penalti, dan Rio Ngumoha yang sepenuhnya bebas melakukan sisanya untuk memperpanjang awal musim sempurna The Reds.
Kendati demikian, Arne Slot dan kawan-kawan harus melakukan perbaikan besar di lini pertahanan - kelemahan tersebut membuat mereka tertinggal dari Arsenal dan Tottenham Hotspur di klasemen awal musim Liga Primer - tetapi di ujung lain lapangan Anfield, sejarah dapat tercipta.
Memang, Liverpool hanya perlu mencetak satu gol sekali untuk mencetak rekor klub baru, yakni 37 pertandingan liga utama berturut-turut dengan satu gol, dan dalam 40 pertarungan Liga Primer mereka di bawah Slot sejauh ini, sang juara bertahan berhasil mencetak gol di 39 pertandingan di antaranya.
Sementara Liverpool telah memadukan kekuatan serangan dengan kelemahan lini belakang di musim Liga Primer 2025-26 sejauh ini, kedisiplinan bertahan menjadi keunggulan utama Arsenal di Old Trafford, sebelum Mikel Arteta menikmati yang terbaik dari kedua dunia saat melawan Leeds United di Emirates.
Semakin sedikit yang dibicarakan tentang usaha The Gunners untuk menghancurkan The Whites dalam setengah jam pertama semakin baik, tetapi setelah gol sudut wajib menggerakkan roda permainan, tim asuhan Arteta menghancurkan pasukan Daniel Farke yang lemah dalam apa yang hampir menjadi sore yang sempurna - kecuali masalah kebugaran tambahan.
Dua gol Viktor Gyokeres, penampilan apik Jurrien Timber, dan debut gemilang Max Dowman merupakan beberapa momen terbaik di London Utara, dan Arsenal kini bisa meraih prestasi yang belum pernah mereka raih selama 101 tahun - memenangi tiga pertandingan liga pembuka musim tanpa kebobolan.
Dengan atau tanpa clean sheet, Arsenal hanya memenangi tiga pertandingan pertama Liga Primer dalam satu musim hanya sekali dalam 20 tahun terakhir - melakukannya pada 2022-23 - tetapi mereka mulai membuat frustrasi musuh dari utara berkali-kali di bawah Arteta.
Arsenal datang ke laga penting hari Minggu ini dengan catatan enam pertandingan tak terkalahkan melawan Liverpool di Liga Primer, tetapi The Gunners masih menanti kemenangan perdana mereka di Anfield di liga utama sejak 2012, saat Arteta menjadi salah satu pemain inti dalam kemenangan 2-0 berkat gol Lukas Podolski dan Santi Cazorla.
Berita Tim
Ketidakdisiplinan pertahanan Liverpool sebagian dapat dikaitkan dengan Ryan Gravenberch dan Alexis Mac Allister yang belum menjadi starter bersama musim ini, tetapi yang terakhir kembali berlatih setelah absen dalam pertandingan melawan Newcastle dan berada di jalur yang tepat untuk tersedia.
