METRO SULTENG-Uzbekistan akan berusaha mempertahankan rekor tak terkalahkannya sejak pergantian tahun dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia terakhirnya melawan Qatar di Stadion Milliy pada Selasa sore.
Tuan rumah telah memastikan tempat di putaran final 2026 tetapi memiliki kesempatan lolos sebagai juara grup, sedangkan tim tamu, yang saat ini berada di posisi keempat, juga dapat finis satu peringkat lebih tinggi di posisi ketiga jika menang di sini.
Pratinjau pertandingan
Setelah mengalami kegagalan selama beberapa tahun, Uzbekistan akan tampil di edisi berikutnya turnamen sepak bola terbesar setelah memastikan finis di posisi dua teratas Grup A menyusul hasil imbang tanpa gol melawan Uni Emirat Arab di laga pekan kesembilan.
Mengetahui bahwa mereka hanya perlu menghindari kekalahan di Stadion Al Nahyan untuk menyelesaikan tugas, pasukan Timur Kapadze tanpa mengherankan mengambil rute konservatif dan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan selama sebagian besar permainan dalam perjalanan untuk membagi hasil imbang.
Meski pertandingan berlangsung suram, perayaan Uzbekistan saat peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan sama sekali tidak membosankan karena mereka bersuka ria dalam kegembiraan karena berhasil mengamankan tiket Piala Dunia pertama mereka.
Tim Serigala Putih telah mencetak gol paling sedikit (11) di antara semua tim Asia yang telah mengamankan tempat di Piala Dunia, namun kerja keras mereka di sisi lain terbukti menjadi pembeda, dengan hanya Jepang (tiga) dan Australia (enam) yang kebobolan lebih sedikit gol.
Berada di posisi kedua dengan 18 poin dari sembilan pertandingan sejauh ini, dua poin di belakang Iran, Uzbekistan dapat membuat sejarah lebih jauh dengan finis di puncak klasemen, meskipun mereka membutuhkan hasil di tempat lain untuk menguntungkan mereka serta tiga poin melawan Qatar.
Tuan rumah hari Selasa telah kalah dalam dua pertandingan kompetitif terakhir melawan tim tamu, yang terbaru adalah kekalahan 3-2 dalam laga seru lima gol bulan November di mana Lucas Mendes mencetak gol pada menit ke-12 waktu tambahan babak kedua untuk menyelesaikan keadaan.
Dua setengah tahun sejak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, peluang Qatar untuk tampil di turnamen berturut-turut saat ini masih belum jelas karena mereka bersiap memasuki babak kualifikasi keempat bulan Oktober setelah gagal mengamankan tempat yang dijamin.
Unggul empat poin dari Kyrgyzstan menjelang pertandingan Kamis melawan Iran, pasukan Julen Lopetegui menunjukkan tekad besar untuk mengklaim kemenangan 1-0 dan memberi manajer baru mereka awal yang baik dalam menjalankan tugasnya.
Dalam perjalanan menuju kemenangan terakhir kali, Maroons mengakhiri rangkaian 12 pertandingan tanpa mencatat clean sheet, yang menjadi faktor penyebab masa sulit yang akhirnya mengakhiri masa jabatan Luis Garcia .
Qatar telah kebobolan 21 kali dalam delapan kualifikasi sebelumnya, lebih banyak dari tim mana pun, termasuk Korea Utara (18), Kuwait (16) dan Tiongkok (20), yang semuanya berada di dasar klasemen grup masing-masing menjelang pertandingan terakhir.
Meski pertandingan hari Selasa tidak secara langsung memengaruhi aspirasi tim tamu di Piala Dunia, memenangkan pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Maret 2024 tentunya merupakan prospek yang menggairahkan bagi tim yang tampil naik turun selama 10 bulan terakhir.
Berita Tim
