METRO SULTENG-Cristiano Ronaldo memenangkan trofi ketiganya bersama Portugal saat mereka mengalahkan Spanyol 5-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 setelah 120 menit untuk memenangkan UEFA Nations League untuk kedua kalinya.
Sementara Roberto Martínez memiliki banyak pemain berkualitas dalam skuadnya, Spanyol tampil sebagai tim terbaik, dan itu tidak mengejutkan karena mereka mengawali pertandingan dengan kuat.
Awal yang gemilang membuahkan hasil pada menit ke-21 setelah pertahanan Portugal gagal menghalau umpan silang Lamine Yamal, dan upaya Joao Neves untuk mengamankan bola membuatnya memberikan bola kepada Martin Zubimendi, yang menendangnya ke gawang kosong.
Baca Juga: Rumah Warga Desa Podi Terbakar Tengah Malam Buta, Api Dipadamkan Secara Manual
Pasukan Roberto Martinez langsung bangkit dan menyamakan kedudukan setelah lima menit melalui Nuno Mendes, yang merangsek ke sayap kiri dan melepaskan tendangan keras ke sudut jauh gawang.
Namun, ketika babak pertama tampaknya akan berakhir dengan skor imbang, Mikel Oyarzabal bangkit untuk menggantikan pemain Spanyol itu pada menit ke-45, dengan memanfaatkan umpan terobosan dari Pedri.
Portugal memasuki babak kedua dengan tekad yang lebih kuat, dan Bruno Fernandes mengira ia telah menyamakan kedudukan untuk Seleção das Quinas empat menit setelah babak kedua dimulai, tetapi golnya dianulir karena offside.
Mereka terus meningkatkan tekanan, dan akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-61 melalui Cristiano Ronaldo, yang bereaksi paling cepat untuk mencetak gol setelah menerima umpan silang yang terpantul.
Skor tetap tidak berubah hingga akhir waktu normal, dan tidak ada satu pun tim yang mampu mencetak gol dalam 30 menit tambahan, yang berarti adu penalti pun harus dilakukan.
Baca Juga: Jelang Indonesia Lawan Jepang, Timnas Tiba di Negeri Sakura Disambut Meriah oleh Suporter
Alvaro Morata gagal mengeksekusi satu-satunya tendangan penalti dalam adu penalti tersebut sehingga Seleção das Quinas menang di Jerman.
Menjelang pertandingan, muncul pembicaraan tentang persaingan antara Lamine Yamal dan Cristiano Ronaldo. Setelah kemenangan Portugal, para penggemar tidak dapat menahan diri untuk tidak memuji pemenang Ballon d'Or lima kali itu dan menyindir Yamal di media sosial.***
