METRO SULTENG-Setelah rangkaian kesuksesan luar biasa mereka akhirnya berakhir minggu lalu, Fiorentina akan berusaha memulai kemenangan lagi pada hari Senin, saat mereka bertemu Udinese .
Viola dikalahkan oleh Bologna sebelum dengan gugup memastikan kemajuan di Eropa, sementara tim tamu mereka baru-baru ini tersingkir dari ajang piala dan merosot di klasemen Serie A.
Pratinjau pertandingan :
Menghentikan rekor klub dengan delapan kemenangan berturut-turut di Serie A, kekalahan Fiorentina di Derby dell'Appennino atas tim Bologna yang dilatih oleh mantan bos Vincenzo Italiano mungkin telah mengakhiri masa keemasan mereka, tetapi mereka masih dalam kondisi yang baik untuk bersaing memperebutkan posisi empat besar.
Klub Tuscani terakhir kali kalah dalam pertandingan liga berturut-turut pada bulan April, meski mereka masih berada di atas raksasa Calcio AC Milan dan Juventus di klasemen - dan dengan satu pertandingan tersisa.
Pada pertengahan minggu, mereka mengunjungi Portugal utara untuk menghadapi sesama klub papan atas Liga Konferensi, Vitoria de Guimaraes, dan gol penyeimbang Rolando Mandragora di menit-menit akhir terbukti cukup untuk membawa mereka langsung lolos ke babak 16 besar tanpa harus melalui babak playoff.
Fiorentina kini kembali ke Florence, tempat mereka tampil gemilang sejauh musim ini: di semua kompetisi, pasukan Raffaele Palladino telah mencetak 32 gol di kandang sendiri - lebih banyak daripada tim Serie A lainnya.
Tak terkalahkan dalam 19 pertandingan kandang - yang mana mereka menangkan 13 kali - kekalahan terakhir mereka di Stadio Franchi terjadi pada bulan Maret, yang menjadi catatan terbaik klub selama 16 tahun.
Sejak kembali ke liga utama dua dekade lalu, Viola juga telah memenangkan lebih banyak pertandingan (16) dan mencetak lebih banyak gol (49) di kandang sendiri melawan Udinese dibandingkan melawan lawan lainnya, jadi sejarah menunjukkan mereka dapat mengklaim poin maksimal pada hari Senin.
Berita tim :
Meski memiliki catatan buruk di Franchi, tujuh pertemuan liga terakhir Udinese dengan Fiorentina memperlihatkan kedua tim masing-masing memenangkan tiga pertandingan - pengecualiannya adalah hasil imbang 2-2 saat terakhir kali mereka bertemu, pada awal tahun 2024.
Mereka kini berkumpul lagi di akhir tahun, dengan tim tamu mengalami kemerosotan berkepanjangan yang mengancam akan menggagalkan apa yang tampaknya merupakan kampanye yang menjanjikan.
Setelah membukukan tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat pertandingan Serie A pertama mereka di bawah asuhan Kosta Runjaic - yang ditunjuk menyusul nyaris terdegradasinya Friulani musim lalu - Udinese telah kalah delapan kali dari 12 pertandingan terakhir.
Meskipun timnya masih menempati tempat yang relatif aman di papan tengah , kekalahan 3-1 minggu lalu dari Napoli berarti mereka kini hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan liga terakhir mereka.
Lebih jauh lagi, Bianconeri dengan mudah tersingkir dari Coppa Italia pada Kamis malam, ketika mereka kebobolan dua gol di babak pertama melawan Inter Milan di San Siro dan nyaris tak mampu bangkit kembali.
