METRO SULTENG-Libya akan menjamu Benin di Stadion 11 Juni pada hari Senin dalam pertandingan terakhir kualifikasi Piala Afrika di Grup D, dengan tekad untuk meraih poin maksimal guna meningkatkan harapan untuk berpartisipasi di putaran final tahun depan.
Meskipun mereka berada di peringkat terbawah di bagian itu, kemenangan besar atas pasukan Gernot Rohr dan Nigeria menghindari kekalahan di kandang sendiri melawan Rwanda bisa cukup bagi negara Afrika Utara itu.
Pratinjau pertandingan :
Setelah perjalanan naik turun di kualifikasi AFCON, Mediterranean Knights mendapat penangguhan hukuman dengan kemenangan tipis 1-0 atas Rwanda di pertandingan kelima.
Gol Fahad Al Mesmari pada menit ke-84 tak hanya memastikan kemenangan perdana negara Afrika Utara itu di Grup D, tetapi juga menjaga peluang tipis mereka untuk lolos ke Maroko tahun depan.
Meskipun memasuki putaran akhir pertandingan dengan empat poin dari lima (Nigeria dianugerahi kemenangan 3-0 setelah insiden bulan lalu di mana Super Eagles terdampar di Benghazi), Libya hanya tertinggal satu poin di belakang Rwanda yang berada di posisi ketiga dan tiga poin di belakang tamunya yang berada di posisi kedua.
Meskipun pasukan Nasser Al-Hadhiri memiliki selisih gol yang jauh lebih rendah, kemenangan mudah bagi tuan rumah akan membuat mereka finis di atas Benin karena penentu peringkat prioritas kompetisi ini — poin dalam pertandingan head-to-head di antara tim yang seri, selisih gol dalam pertandingan head-to-head, dan gol yang dicetak dalam pertandingan head-to-head.
Libya dikalahkan 2-1 pada pertandingan sebelumnya, dan mereka akan berusaha keras untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan mengalahkan Benin.
Berita tim :
Pertandingan hari Senin mungkin hanya sekadar formalitas jika tim Rohr mampu mengalahkan tantangan Super Eagles pada hari Kamis.
Para Cheetah terlihat lebih koheren daripada juara Afrika tiga kali itu dalam kondisi buruk, menimbulkan masalah dari permainan terbuka dan terutama dari bola mati.
Mereka unggul 1-0 pada menit ke-16 melalui Mohamed Tijani dan tinggal sembilan menit lagi untuk memastikan penampilan kelima di final, tetapi Victor Osimhen berhasil mencetak gol pada sembilan menit dari 90 menit pertandingan tersisa.
Hasil akhir dari pertandingan itu bagi pasukan Rohr adalah mereka perlu menghindari kekalahan di Libya untuk menjamin kualifikasi terlepas dari hasil kunjungan Rwanda ke Nigeria.
Meskipun Benin unggul dua poin atas Rwanda, mereka memiliki selisih gol lebih unggul dalam pertemuan langsung dengan Wasps — memenangkan pertandingan kandang 3-0 dan kalah 2-1 pada pertandingan sebelumnya.
Meskipun mereka masih bisa maju jika kalah di Tripoli, Rohr akan membutuhkan bantuan dari teman lama di Afrika Barat — Nigeria menghindari kekalahan dari Rwanda — untuk mengamankan tempat Cheetahs di final kontinental.
