Demo Mahasiswa di Dikpora Touna Berakhir Ricuh, Oknum ASN dan Staf Terlibat Bentrokan, Ini Tuntutan Mahasiswa

photo author
- Senin, 14 Oktober 2024 | 17:57 WIB
Ricuh demo mahasiswa di Dikpora Tojo Una Una (Foto: Jefri)
Ricuh demo mahasiswa di Dikpora Tojo Una Una (Foto: Jefri)

METRO SULTENG–Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Selamatkan Demokrasi Tojo Una-Una (Akamsi), gabungan mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Touna, berakhir ricuh di depan kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Touna, Senin, (14/10/2024).

Diketahui Mahasiswa menuntut transparansi anggaran dana hibah pembangunan kampus, beasiswa daerah, serta insiden tenggelamnya perahu siswa di Desa Bambu, Kecamatan Una-una.

Baca Juga: Untad Wisuda 1.357 Mahasiswa, 11 Orang Diantaranya Pascasarjana

Pantauan Media Ini, demo yang awalnya berjalan damai berubah menjadi adu jotos antara mahasiswa dan oknum pegawai dan beberapa staf yang diduga sebagai staf Dikpora.

Awalnya terlibat cekcok dengan mahasiswa yang memprotes lambannya tanggapan dari Kepala Dinas (Kadis) Dikpora Touna, yang dikabarkan sibuk melayani tamu lain.

Koordinator lapangan aksi, Wahyu Lapangandow, menjelaskan bahwa mahasiswa hanya meminta waktu lima menit dari Kadis Dikpora untuk memberikan pernyataan terkait tuntutan mereka.

Namun, seorang staf mengungkapkan bahwa Kadis baru tiba dari perjalanan luar kota dan sedang terburu-buru untuk menyelesaikan tugas lainnya.

Pernyataan ini memicu kemarahan mahasiswa. "Kami di sini hanya meminta waktu lima menit untuk penjelasan, bukan waktu yang lama, hanya pernyataan singkat!" tegas salah satu mahasiswa dalam aksi tersebut.

Baca Juga: Kampanye di Huntap Petobo, Ahmad Ali Dapat Julukan Pak Gemoy seperti Prabowo Subianto

Mahasiswa yang merasa diabaikan akhirnya mendesak masuk ke kantor, memicu ketegangan dengan staf yang menggunakan seragam dinas coklat.

Bentrok pun terjadi setelah seorang pegawai Dikpora yang terekam dalam video viral melontarkan kata-kata provokatif kepada mahasiswa.

Situasi semakin kacau saat kedua belah pihak saling pukul dan tendang. Beberapa wartawan dan petugas kepolisian yang berjaga juga sempat terdorong dalam kericuhan tersebut.

Setelah delapan menit berlalu, Kadis Dikpora Mohamad Fadli akhirnya keluar untuk menanggapi tuntutan mahasiswa.

Ia menjelaskan bahwa dana hibah PSDKU Malotong belum dianggarkan untuk tahun 2024 dan baru akan dimasukkan dalam anggaran tahun 2025.

Baca Juga: Seri vivo X200 Mengemas Beberapa Peningkatan Tampilan untuk Akurasi Warna dan Kenyamanan Mata

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X