Kejuaraan Batal, Semangat Karateka Sulteng Tetap Berkobar di Ajang Eksebisi

photo author
- Senin, 23 September 2024 | 20:38 WIB
Pertandingan eksebisi yang dilaksanakan Champion Karate Club Sulteng di Smanor Palu, Jalan Soekarno-Hatta Palu, Pada 20-21 September 2024. (Foto: Ist).
Pertandingan eksebisi yang dilaksanakan Champion Karate Club Sulteng di Smanor Palu, Jalan Soekarno-Hatta Palu, Pada 20-21 September 2024. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Tidak ada masalah tanpa solusi atau jalan keluar. Prinsip inilah yang dipegang oleh Champion Karate Club Sulawesi Tengah (Sulteng), ketika Kejuaraan Karate Open Tournament dan Festival Karate Club Sulteng 2024 batal digelar di Kota Palu, akibat kendala perizinan dari FORKI Sulteng.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama peserta asal kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, penyelenggara tidak menyerah. Mereka tetap melaksanakan kegiatan meski kegiatannya dalam bentuk eksebisi karate.

Kegiatan eksebisi digelar pada 20-21 September bertempat di Smanor Palu, Jalan Soekarno-Hatta.

Meski kegiatannya hanya berstatus eksebisi, namun suasananya tak kalah meriah dengan kejuaraan resmi. Para karateka yag berasal dari berbagai dojo di Sulteng, bertanding penuh semangat dan sportivitas tinggi.

Dua karateka putri saat bertanding di kegiatan eksebisi.
Dua karateka putri saat bertanding di kegiatan eksebisi.
Penonton dan pendukung pun turut memberikan suntikan semangat, sehingga membuat kegiatan eksebisi terasa seperti kompetisi karate resmi.

Burhan, salah satu pendukung panitia, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menggelar eksebisi demi memenuhi harapan para peserta. Terutama bagi peserta yang sangat antusias mengikuti kejuaraan.

"Ketika kami menginformasikan kejuaraan dan festival dibatalkan, banyak peserta dari berbagai kabupaten tetap melanjutkan perjalanan ke Palu. Mereka menolak untuk kembali. Sesampainya di Palu, mereka jalan-jalan di mal atau mengunjungi tempat rekreasi," ungkap Burhan ditemui Sabtu sore (21/9/2024) di lokasi kegiatan.

Mendengar semangat peserta yang begitu kuat, Champion Karate Club Sulteng akhirnya mencari cara. Diputuskan, kegiatan tetap dilaksanakan namun bersifat eksebisi yang mempertemukan antar dojo, maupun gabungan dojo.

Burhan, salah satu pihak pendukung panitia kegiatan.
Burhan, salah satu pihak pendukung panitia kegiatan.
"Dan alhamdulillah, keputusan ini diterima dan kegiatan berjalan sukses," tutur Burhan dengan mata berkaca-kaca.

Kegiatan eksebisi selama dua hari tersebut, diikuti lebih dari 300 karateka. Yang dipertandingkan mulai dari kelas anak-anak hingga senior. Bahkan, dojo dari Provinsi Sulawesi Barat juga turut berpartisipasi meski kegiatannya bersifat eksebisi.

Pertandingan antar dojo ini menjadi momen yang sangat berkesan dan dinilai berhasil menghidupkan semangat para karateka yang tadinya sudah terlanjur kecewa.

Burhan menambahkan, ini adalah kali pertama mereka melaksanakan kegiatan eksebisi karate antar dojo. Sebelumnya, kegiatan yang digelar Champion Karate Club Sulteng berupa kejuaraan dan festival karate.

Perolehan medali.
Perolehan medali.
"Anwar Hafid, sebagai pembina Champion Karate Club Sulawesi Tengah, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan eksebisi ini. Meskipun sifatnya hanya eksebisi, beliau tetap memberikan bonus dan dana pembinaan kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat para karateka yang berpartisipasi," terang Burhan.

Semoga ke depan, prestasi karate di Sulteng semakin maju. Contohnya kali ini, meski hanya eksebisi, peserta tetap menunjukkan antusias yang luar biasa. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X