METRO SULTENG-Jeda internasional datang pada saat yang ideal bagi Chelsea , yang berupaya mengakhiri dua pertandingan tanpa kemenangan dalam pertarungan Liga Primer hari Sabtu dengan Bournemouth.
The Blues hanya mampu meraih satu poin dari hasil imbang 1-1 dengan Crystal Palace dua minggu lalu, sementara The Cherries berhasil melakukan salah satu comeback terhebat yang pernah ada di kompetisi ini, yakni saat melawan Everton.
Pratinjau pertandingan :
Aktivitas Chelsea di luar lapangan telah menimbulkan lebih banyak perdebatan dan kehebohan dibanding eksploitasi di lapangan oleh anak asuh Enzo Maresca sejauh musim ini, tetapi dengan jendela transfer yang kini telah ditutup hingga bulan Januari, manajer yang baru ditunjuk ini dapat berfokus sepenuhnya pada urusan sepak bola untuk beberapa bulan ke depan.
Musim The Blues tampaknya mulai berjalan dengan kemenangan beruntun atas Servette dan Wolverhampton Wanderers, mencetak enam gol bagi Wolverhampton Wanderers di Molineux, tetapi pasukan Maresca menderita kekalahan memalukan - meskipun tidak penting - pada leg kedua melawan tim Swiss tersebut dalam pertandingan kualifikasi Liga Konferensi Europa leg kedua.
Meskipun Maresca melakukan banyak perubahan untuk menghadapi Crystal Palace, yang gagal mengulangi performa luar biasa mereka di akhir musim tahun 2023-24, para pendukung Chelsea pulang dengan rasa kekecewaan yang sudah biasa, karena gol menakjubkan Eberechi Eze menyamakan kedudukan setelah gol Nicolas Jackson.
Dengan satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan dalam rapor campuran mereka untuk tahun 2024-25, The Blues berada di wilayah yang sudah tidak asing lagi sejauh menyangkut peringkat Liga Primer , duduk di posisi ke-11 tetapi hanya unggul satu poin dan tiga posisi lebih buruk dari lawan mereka yang akan datang.
Tiga kemenangan beruntun di kandang lawan di Liga Primer memang memberi Chelsea posisi yang bagus untuk Sabtu nanti, tetapi tidak dengan rekor pertahanan mereka yang buruk; tim tamu gagal menjaga clean sheet dalam 17 pertandingan tandang papan atas berturut-turut sejak mengalahkan Fulham pada Oktober 2023.
Berita tim:
Kilas balik ke bulan Maret 2023, saat Bournemouth secara mengejutkan unggul 2-0 di Emirates melawan Arsenal, tetapi takluk di tangan perlawanan gemilang The Gunners, yang diakhiri gol kemenangan Reiss Nelson di menit ke-97 dalam pertandingan spektakuler yang berakhir dengan skor 3-2.
Akan tetapi, Cherries berada di pihak yang benar setelah melakukan perubahan haluan yang luar biasa di Goodison Park dua minggu lalu, di mana pada menit ke-87, keunggulan dua gol Everton - yang diberikan kepada mereka oleh Michael Keane dan Dominic Calvert-Lewin - masih utuh.
Upaya Antoine Semenyo di akhir pertandingan tampaknya tidak banyak memberi hiburan, tetapi para pendukung Cherries mulai percaya ketika Lewis Cook menyundul bola untuk menyamakan kedudukan di waktu tambahan, sebelum Luis Sinisterra berubah dari pengumpan menjadi pencetak gol dengan sundulan luar biasa ke tiang belakang yang memicu eksodus besar-besaran pendukung Everton yang terkejut.
Menetapkan rekor baru untuk ketertinggalan paling lambat suatu tim dari dua gol untuk memenangkan pertandingan Liga Primer, pasukan Andoni Iraola yang tidak pernah menyerah masih belum terkalahkan dalam laga liga musim ini dan sebagai hasilnya duduk di posisi kedelapan dalam klasemen, tetapi mereka tidak pernah tanpa kekalahan dalam empat pertandingan pertama mereka di liga utama sebelumnya.
Lebih jauh lagi, sejak masa pra-lockdown pada bulan Desember 2019, Bournemouth tidak pernah menang atas Chelsea di Liga Premier, kalah dalam tiga dari lima pertarungan mereka di liga utama sejak saat itu, meskipun mereka berusaha keras untuk meraih hasil imbang 0-0 di Vitality hampir tepat 12 bulan yang lalu.
Susunan pemain :
