METRO SULTENG-Dengan satu kaki sudah berada di fase grup Liga Europa , Ajax bermaksud untuk memastikan tempat mereka melalui babak playoff, saat mereka bertemu kembali dengan Jagiellonia Bialystok pada hari Kamis.
Raksasa Belanda itu unggul tiga gol sebelum kick off di Johan Cruijff ArenA, meski tertinggal lebih awal pada leg pertama minggu lalu.
Pratinjau pertandingan:
Terkejut karena kebobolan gol pada menit kelima di Polandia Kamis lalu, Ajax merespons dengan gaya terbaik, mencetak dua gol sebelum turun minum dan menguasai leg pertama.
Chuba Akpom kemudian mencetak tiga gol pada babak kedua di Stadion Miejski, yang menghasilkan kemenangan tandang komprehensif 4-1 untuk klub Amsterdam tersebut, yang telah melewati dua putaran untuk mencapai babak playoff.
Butuh adu penalti dramatis 34 tendangan untuk mengalahkan Panathinaikos, setelah sebelumnya mengalahkan Vojvodina di babak kualifikasi kedua, ketika kemenangan agregat 4-1 membuat mereka memulai musim baru dengan empat kemenangan beruntun untuk pertama kalinya dalam dua dekade.
Pelatih baru Francesco Farioli tiba setelah musim 2023-24 yang suram, di mana juara Eropa empat kali itu finis 35 poin di belakang juara Eredivisie PSV Eindhoven dan sempat terjebak di zona degradasi.
Pelatih asal Italia yang berperingkat tinggi itu tampaknya mulai beradaptasi dengan baik, meskipun timnya kalah dalam pertandingan liga terakhirnya, kalah 2-1 saat bertandang ke NAC Breda.
Setelah mendapat keuntungan dari libur akhir pekan untuk membantu ambisi Eropa mereka, Ajax - yang kalah di babak 16 besar Liga Konferensi musim lalu - sekarang berharap untuk bisa mengamankan tempat mereka di Liga Europa UEFA yang berpenampilan baru.
Berita tim:
Hadiah delapan pertandingan grup di turnamen lapis kedua Eropa tampaknya telah lepas dari genggaman Jagiellonia, meski ceritanya tampak sangat berbeda ketika mereka merebut keunggulan minggu lalu, melalui serangan awal dari Adrian Dieguez .
Kecuali jika terjadi comeback yang mustahil di Belanda, pemenang Ekstraklasa musim lalu kini harus puas dengan posisi di Liga Konferensi.
Setelah dinobatkan sebagai juara Polandia untuk pertama kalinya, Jaga memulai kampanye kontinental musim panas ini di kualifikasi Liga Champions, di mana mereka mengalahkan Panevezys di babak kedua sebelum kalah agregat 5-1 melawan Bodo/Glimt dari Norwegia.
Tim asuhan Adrian Siemieniec sebelumnya memulai upaya mempertahankan gelar domestik mereka dengan mencatat tiga kemenangan dari tiga pertandingan, tetapi kemunduran di Eropa itu memicu serangkaian lima kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Termasuk kekalahan 3-1 dari GKS Katowice di laga liga terakhir mereka, Jagiellonia telah kebobolan sekitar 16 gol selama periode tersebut, jadi prioritas mereka pada hari Kamis adalah menjaga pintu belakang tetap tertutup.
