METRO SULTENG-Musim Bundesliga baru akan dimulai pada hari Jumat ketika tim tak terkalahkan asuhan Xabi Alonso , Bayer Leverkusen , bertandang menghadapi Borussia Monchengladbach di Borussia-Park.
Tuan rumah finis di posisi ke-14 musim lalu dan berharap dapat memperbaiki penampilan mereka musim ini, sementara tim tamu datang ke pertandingan ini dengan segarnya kemenangan Piala Super Jerman melawan Stuttgart Sabtu lalu.
Pratinjau pertandingan :
Tuan rumah memulai musim 2024-25 mereka dengan kemenangan 3-1 melawan Erzgebirge Aue di DFB-Pokal pada 17 Agustus, meskipun mereka dibuat berkeringat setelah kebobolan lebih dulu pada menit kedelapan.
Fakta bahwa Die Fohlen kesulitan melawan tim dari divisi ketiga sepak bola Jerman adalah pandangan yang tidak diinginkan bagi bos Gerardo Seoane , yang berharap dia dapat menghentikan penurunan timnya menuju zona degradasi selama beberapa musim terakhir.
Borussia Monchengladbach mengakhiri musim 2023-24 mereka dengan 34 poin, hanya unggul satu poin dari Bochum yang berada di posisi ke-16, yang berakhir di posisi playoff degradasi liga.
Namun, penampilan buruk mereka musim lalu hanyalah satu dari sekian banyak musim yang mengecewakan sejak finis keempat pada 2019-20, karena klub belum pernah mengakhiri empat musim terakhir lebih tinggi dari posisi kedelapan.
Tim asuhan Seoane hanya mengumpulkan 14 poin dari 17 pertandingan di paruh kedua musim Bundesliga 2023-24 dan gagal memenangkan satu pun dari enam pertandingan liga terakhir mereka.
Mereka juga gagal memenangkan enam pertandingan terakhir mereka di Borussia-Park di Bundesliga, meskipun jika memperhitungkan enam pertandingan persahabatan pramusim mereka, mereka telah memenangkan tujuh pertandingan terakhir mereka secara keseluruhan.
Berita tim:
Lawan Bayer Leverkusen dibawa ke adu penalti di final Piala Super melawan Stuttgart akhir pekan lalu setelah bermain imbang 2-2, tetapi tim asuhan Xabi Alonso muncul sebagai pemenang 4-3 dalam adu penalti.
Leverkusen tidak asing dengan comeback di menit-menit akhir musim lalu, dan pengalaman ini terbukti penting melawan Stuttgart ketika Patrik Schick mencetak gol penyeimbang pada menit ke-88 untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Kemenangan Alonso di final berarti ia telah meraih setiap trofi domestik yang tersedia baginya di klub, tetapi kemenangan mereka menjadi lebih luar biasa mengingat timnya dipaksa bermain dengan 10 pemain setelah Martin Terrier dikeluarkan pada menit ke-37.
Kemenangan mereka juga berarti bahwa Alonso telah memenangkan tiga dari total lima trofi utama Die Schwarzroten, dan dia adalah satu-satunya manajer dalam sejarah Bundesliga yang membimbing sebuah tim meraih gelar liga tanpa terkalahkan.
The 'Invincibles' mencetak 89 gol dan kebobolan 24 kali pada musim lalu dan ini menjadikan mereka tim ofensif terbaik kedua dan tim defensif terbaik di divisi tersebut.
